Pala Sebagai Sebuah Peluang Perjuangan Yang Mempunyai Nilai Hemat Tinggi
Pala (Myristica Fragan Haitt), satu lagi jenis flora orisinil Indonesia yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman orisinil Kepulauan Banda Maluku ini merupakan flora buah berupa pohon tinggi telah menjadi komoditi perdagangan yang penting semenjak masa Romawi. Tanaman pala menyebar ke Pulau Jawa, pada dikala perjalanan Marcopollo ke Tiongkok yang melewati pulau Jawa pada tahun 1271 hingga 1295 pembudidayaan flora pala terus meluas hingga Sumatera. Beberapa jenis Tanaman pala yang tumbuh di Indonesia antara lain:
-  Myristica fragrans Houtt
-  Myristica argentea Ware
-  Myristica fattua Houtt
-  Myristica specioga Ware
-  Myristica Sucedona BL
-  Myristica malabarica Lam.
 Jenis pala yang banyak diusahakan yakni terutama Myristica fragrans,  lantaran jenis pala ini mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi daripada  jenis lainnya. Disusul jenis Myristica argentea dan Myristica fattua.  Jenis Myristica specioga, Myristica sucedona, dan Myristica malabarica produksinya rendah sehingga nilai ekonomisnya pun rendah pula.
 PEMANFAAT TANAMAN PALA
 Sejak jaman dulu kala, flora pala sudah  dimanfaatkan untuk banyak sekali macam keperluan Selain sebagai  rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai flora penghasil minyak  atsiri yang banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan  kosmetik. Berikut manfaat pala menurut tiap jenis tanamannya :
  Kulit batang dan daun
  Batang/kayu pohon pala yang disebut dengan “kino”  hanya dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Kulit batang dan daun flora  pala menghasilkan minyak atsiri
  Fuli
  Fuli ate salut biji pala yakni benda untuk  menyelimuti biji buah pala yang berbentuk menyerupai anyaman pala, disebut  “bunga pala”. Dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis. Bunga pala ini dalam bentuk kering banyak dijual di dalam negeri.
  Biji pala
  Biji pala tidak pernah dimanfaatkan oleh orang-orang  pribumi sebagai rempah-rempah. Pada kenyataannya biji pala mengandung  minyak atsiri 7-14%. Bubuk pala digunakan sebagai penyedap untuk roti atau  kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar. Minyaknya juga  digunakan sebagai adonan parfum atau sabun. Buah pala bekerjsama sanggup  meringankan semua rasa sakit dan rasa nyeri yang disebabkan oleh  kedinginan dan masuk angin dalam lambung dan usus. Biji pala sangat baik  untuk obat pencernaan yang terganggu, obat muntah-muntah dan  lain-lainya.
  Daging buah pala
  Bagian buah yang satu ini paling banyak dijumpai dan  dikonsumsi masyarakat. Daging buah pala sangat baik dan sangat digemari  oleh masyarakat bila telah diproses menjadi masakan ringan, misalnya:  asinan pala, manisan pala, marmelade, selai pala, kristal daging buah  pala.
  Hampir semua potongan flora pala sanggup dimanfaatkan  dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Tingkat kebutuhan dan daya serap  dipasaran sudah tidak diragukan lagi. Melihat minat dan kebutuhan  pasar, serta didukung dengan bermacam-macam manfaat yang diperoleh dari flora  Pala, penanganan dan pengembangan flora pala pada skala agrobisnis  merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk digeluti.

 
 
 
Komentar
Posting Komentar