Postingan

Menampilkan postingan dengan label teknis pengendalian hama

Budidaya Nilam

Gambar
 NILAM (Progestemon Cablin Benth) PENDAHULUAN Tanaman Nilam ( Progestemon Cablin Bent ) yaitu kelompok tumbuhan penghasil minyak atsiri, memiliki prospek yang baik alasannya yakni di samping harganya tinggi, juga hingga ketika ini minyaknya belum sanggup dibentuk dalam bentuk sintesis. Kebutuhan dunia akan minyak atsiri yang berasal dari tumbuhan nilam ketika ini berkisar 600 – 800 ton/tahun.Sebagian besar kebutuhan ini disuplai dari Indonesia. Minyak nilam oleh Negara konsumen dipakai sebagaii materi pengikat dalam industri minyak amis (parfum) atau dalam industri kosmetik lainnya. JENIS-JENIS NILAM Pogostemon Cablin Benth Disebut nilam Aceh, jarang berbunga, kandungan minyak tinggi, bekadar 2,5 – 5 %. Pogostemon Heynecnus Benth Disebut nilam jawa atau nilam hutan, sanggup berbunga, kandungan minyaknya 0,5 -1,5 %.  Pogostemon Hortensis BACKER Bent Jenis ini hanya tumbuh di tempat Banten, bentuknya seakan-akan dengan Nilam Jawa, kandu...

Budidaya Cengkeh

Gambar
Cengkeh ( Syzygium aromaticum L Merr & Perr y), termasuk dalam famili Myrtaceae dan merupakan salah satu tumbuhan rempah orisinil Indonesia yang berasal dari Kepulauan Maluku, Kemasyhuran cengkeh dan banyak sekali jenis rempah Indonesia lainnya sudah dikenal dunia semenjak berabad-abad yang silam. Saat ini undangan akan produk cengkeh terus meningkat sebaliknya produksi dan mutu cengkeh yang dihasilkan justru cenderung terus menurun. Sebagai teladan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu cengkeh tersebut, secara bersambung akan disajikan anutan teknis budidaya cengkeh. Episode kedua ini menyajikan ”Persiapan Bahan Tanaman Cengkeh. II. PERSIAPAN BAHAN TANAMAN Untuk menghasilkan bibit cengkeh yang bermutu, materi tumbuhan perlu dipersiapkan dengan baik semenjak dini, mulai dari pemilihan pohon induk, benih, persemaian hingga pembibitan. 1. Tipe dan Persyaratan Pohon Induk a. Tipe pohon...

Budidaya Lada

Gambar
I. PENDAHULUAN Tanaman lada termasuk tumbuhan rempah yang banyak dikembangkan di Indonesia. PT. Natural Nusantara berupaya membantu meningkatkan produksi tersebut secara kuantitas, kualitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan(Aspek K-3). II. SYARAT PERTUMBUHAN 2.1. Iklim - Curah hujan 2.000-3.000 mm/th. - Cukup sinar matahari (10 jam sehari). - Suhu udara 200C - 34 0C. - Kelembaban udara 50% - 100% lengas nisbi dan optimal antara 60% - 80% RH. - Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang. 2.2. Media Tanam - Subur dan kaya materi organik - Tidak tergenang atau terlalu kering - pH tanah 5,5-7,0 - Warna tanah merah hingga merah kuning menyerupai Podsolik, Lateritic, Latosol dan Utisol. - Kandungan humus tanah sedalam 1-2,5 m. - Kelerengan/kemiringan lahan maksimal ± 300. - Ketinggian daerah 300-1.100 m dpl. III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA 3.1. Pembibitan - Terjamin kemurnian jenis bibitnya - Berasal dari pohon induk yang sehat - Bebas dari hama dan penyakit - Berasal dari...

Budidaya Mangga

Gambar
  PENDAHULUAN Produksi mangga pada ketika ini belum bisa memenuhi usul pasar, khususnya pasar luar negeri. Ketidakmampuan ini bukan hanya disebabkan produktivitas rendah tetapi juga kualitasnya masih kurang. Kondisi ini disebabkan oleh penerapan teknologi budidaya yang belum optimal. Memperhatikan hal tersebut PT. NATURAL NUSANTARA membantu peningkatan produksi secara kuantitas , kualitas dan kelestarian (Aspek K-3). sehingga petani bisa bersaing di kurun pasar bebas. AGROEKOLOGI Tanaman mangga tumbuh baik pada ketinggian 50-300 m dpl pada lapisan tanah tebal dan struktur tanah remah dan berbutir-butir. VARIETAS Varietas yang bernilai jual tinggi antara lain Gadung 21 atau Arumanis 143. Varietas lainnya yaitu Manalagi 69, Lalijiwo, Chokanan dan Golek 31. PERSIAPAN LAHAN Lubang tanam dibentuk 1-2 bulan sebelum tanam,ukuran 1 m x 1m x 1 m dan jarak tanam 6 m x 8 m. Dua ahad sebelum pelaksanaan tanam, tanah galian dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam dengan campur...

Budidaya Jeruk

Gambar
I. PENDAHULUAN Prospek agribisnis jeruk di Indonesia cukup elok alasannya potensi lahan produksi yang luas. Melalui aktivitas peningkatan kualitas sumberdaya petani jeruk serta didukung dengan hasil penemuan teknologi pemupukan dan hormon alami, pengelolaan hama dan penyakit terpadu, serta sistem budidaya lainnya yang semuanya didasarkan pada semangat ramah lingkungan akan meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produksi jeruk dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan. II. SYARAT PERTUMBUHAN Perlu 6-9 bulan berair (musim hujan), curah hujan 1000-2000 mm/th merata sepanjang tahun, perlu air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus. Temperatur optimal antara 25-30 °C dan kelembaban optimum sekitar 70-80%. Kecepatan angin lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah. Ketinggian optimum antara 1-1200 m dpl. Jeruk tidak menyukai daerah yang terlindung dari sinar matahari. Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok, derajat keasaman tanah (pH tanah) ialah 5,5-6,5 . Air...

Budidaya Durian

Gambar
PENDAHULUAN Saat ini, seruan dan harga durian tergolong tinggi, alasannya ialah memperlihatkan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek perjuangan agribisnis yang bagus. Cara bertanam durian yang baik merupakan pintu gerbang untuk menuju sukses. PT. Natural Nusantara membantu alternative solusi bagaimana teknis budidaya durian secara intensif, sehingga terjadi peningkat an hasil secara K- 3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan. SYARAT PERTUMBUHAN Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl,intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 - 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan materi organik, dan pH 6 - 7. PEMBIBITAN Pilih bibit tumbuhan yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru PERSIAPAN LAHAN Pembukaan lahan sebaiknya pada eks...