Teknik Dan Cara Budidaya Gaharu
Syarat Tumbuh,
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   
  Secara generatif (biji), bibit Gaharu sanggup diperoleh dari biji maupun secara puteran. Pembuatan bibit gaharu dari biji, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan biji ini, yaitu :    
  
 
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 Pemangkasan  pohon dilakukan pada umur 3 hingga 5 tahun, dengan memotong cabang  belahan bawah dan menyisakan 4 hingga 10 cabang atas. Pucuk tumbuhan  dipangkas dan dipelihara cukup sekitar 5 m, sehingga memudahkan  pekerjaan inokulasi gaharu.
 
sumber : https://jualplastikuvgreenhouse.blogspot.com//search?q=teknik-dan-cara-budidaya-gaharu#.UK-2m2e-nxw
 Gaharu sanggup ditanam mulai dari dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 750 mdpl.
  Identitas Tanaman,
  Tinggi pohon  mencapai 40 m dengan diameter batang mencapai 60 cm.  Permukaan  batangnya licin, berwarna keputih-putihan, adakala beralur. 
  Kayu biasanya keras. 
  Bentuk  daun lonjong agak memanjang dengan ukuran panjang 6-8 cm, lebar 3-3,5  cm. Ujung daun meruncing, daun kering biasanya berwarna abu-abu  kehijauan, tepi daun agak bergelombang, melengkung, kedua permukaannya  licin dan mengkilap. Tulang daun sekunder 12-16 pasang.
  Bunga terdapat  pada ujung ranting, ketiak daun. atau adakala di bawah ketiak  daun.  Bunga berbentuk lancip, panjangnya hingga 5 mm, berwarna hijau  kekuningan atau putih, berbau harum. 
  Buah berbentuk  lingkaran telur atau agak lonjong, panjangnya hingga 4 cm, lebar 2,5 cm.   Bentuk biji lingkaran telur, tutupnya rapat oleh rambut yang berwarna  merah.
   Perbanyakan Bibit
  Secara umum, ada 2 (dua) cara perbanyakan bibit tumbuhan gaharu, yaitu dengan cara generatif dan vegetatif.
  Cara Generatif
 
Berikut ialah Beberapa Gambar Buah dan Benih
 
  Berikut ialah Beberapa Gambar Buah dan Benih
|  | 
| Biji dan Buah Gaharu | 
|  | 
| Biji dan Buah Gaharu | 
- Buah yang sudah bau tanah di batang dikumpulkan pada animo buah.
- Buah yang diperoleh dikeringkan selama beberapa hari dengan cara diangin-anginkan atau dijemur selama 2 (dua) jam pada pagi hari, yaitu antara jam 08.00-10.00.
- Biji yang sudah kering ditaruh di dalam karung dan disimpan dengan baik, jangan hingga terkena air, lembab, berjamur atau dimakan serangga dan tikus, hingga waktunya untuk disemaikan.
 Pembuatan bibit secara puteran (cabutan di sekitar tumbuhan gaharu tua)
  Tanaman Gaharu  sanggup dikembangbiakkan secara alami melalui pemencaran biji.  Pohon yang  sehat biasanya sanggup menghasilkan banyak biji dengan daya kecambah yang  cukup tinggi.  Umumnya, pohon yang berasal dari biji gres bisa  menghasilkan buah sehabis berumur ± 8 (delapan) tahun.
  Anakan gaharu sanggup diambil pada awal animo penghujan.  
  Pengambilan  anakan ini harus disertai dengan tanah disekitarnya dan dilakukan dengan  hati-hati semoga akar jangan hingga rusak.  Kemudian anakan tersebut  ditempatkan di polybag dan dipelihara di bedengan hingga siap untuk  ditanam.
  Cara Vegetatif
  Perbanyakan  bibit tumbuhan gaharu secara vegetatif sanggup dengan cangkok, okulasi,  stek pucuk dan lain sebagainya.  Namun cara vegetatif ini mempunyai  kelemahan, antara lain :
  Perakaran tumbuhan kurang lengkap, sehingga gampang roboh kalau tertiup angin kencang.
  Tanaman kurang  tahan menghadapi keadaan kurang air, khususnya di animo kemarau panjang,  alasannya ialah sifat perakarannya yang dangkal dan kurang bisa mengambil air  tanah.
  Namun perbanyakan dengan cara vegetatif ini ialah bibit relatif lebih cepat dibandingkan dengan cara generatif.
  Penanaman 
  Penanaman benih  gaharu sebaiknya dilakukan pada awal animo hujan di pagi hari hingga  jam 11.00, dan sanggup dilanjutkan pada jam 4 petang harinya. 
  Jarak Tanam 
  Jarak tanam 3x3  m (1.000 pohon/ha.), namun sanggup juga 2.5x3 m hingga 2.5x5 m. Jika  tumbuhan gaharu ditanam pada lahan yang sudah ditumbuhi tumbuhan lain,  maka jarak tumbuhan gaharu minimal 3 m dari tumbuhan tersebut. 
  Lubang tanam 
  Ukuran lubang  tanam ialah 40x40x40 cm. Lubang yang sudah digali dibiarkan minimal 1  minggu, semoga lubang beraerasi dengan udara luar. Kemudian masukkan pupuk  dasar, adonan serbuk kayu lapuk dan kompos dengan perbandingan 3:1  hingga mencapai ¾ ukuran lubang. Kemudian sehabis beberapa ahad pohon  gaharu, siap untuk ditanam. 
  Pemeliharaan
  Pemupukan sanggup  dilakukan sekali 3 bulan, namun sanggup juga setiap 6 bulan dengan kompos  sebanyak 3 kg melalui pendangiran dibawah canopy. 
  Penggunaan  pupuk kimia ibarat NPK dan beragam sanggup juga ditambahkan setiap 3  bulan dengan takaran rendah (5 gr/tanaman) sehabis tumbuhan berumur 1  tahun, kemudian dosisnya bertambah sesuai dengan besarnya batang  tanaman. 
  Hama tumbuhan  gaharu yang perlu diperhatikan ialah kutu putih yang hidup di permukaan  daun bawah, kalau kondisi lingkungan lembab. 
  Pencegahan  dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung semoga kena cahaya matahari  diikuti penyemprotan pestisida seperti. Pembersihan gulma sanggup  dilakukan 3 bulan sekali atau pada ketika dipandang perlu. 
 sumber : https://jualplastikuvgreenhouse.blogspot.com//search?q=teknik-dan-cara-budidaya-gaharu#.UK-2m2e-nxw


 
 
 
Komentar
Posting Komentar