Teknik Dan Cara Budidaya Gaharu

Syarat Tumbuh,


Gaharu sanggup ditanam mulai dari dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 750 mdpl.

Identitas Tanaman,

Tinggi pohon mencapai 40 m dengan diameter batang mencapai 60 cm.  Permukaan batangnya licin, berwarna keputih-putihan, adakala beralur. 

Kayu biasanya keras. 

Bentuk daun lonjong agak memanjang dengan ukuran panjang 6-8 cm, lebar 3-3,5 cm. Ujung daun meruncing, daun kering biasanya berwarna abu-abu kehijauan, tepi daun agak bergelombang, melengkung, kedua permukaannya licin dan mengkilap. Tulang daun sekunder 12-16 pasang.

Bunga terdapat pada ujung ranting, ketiak daun. atau adakala di bawah ketiak daun.  Bunga berbentuk lancip, panjangnya hingga 5 mm, berwarna hijau kekuningan atau putih, berbau harum. 

Buah berbentuk lingkaran telur atau agak lonjong, panjangnya hingga 4 cm, lebar 2,5 cm.  Bentuk biji lingkaran telur, tutupnya rapat oleh rambut yang berwarna merah.


Perbanyakan Bibit

Secara umum, ada 2 (dua) cara perbanyakan bibit tumbuhan gaharu, yaitu dengan cara generatif dan vegetatif.

Cara Generatif

Berikut ialah Beberapa Gambar Buah dan Benih

Biji Gaharu Bisa Ditumbuhkan

Buah Gaharu

Biji dan Buah Gaharu
Secara generatif (biji), bibit Gaharu sanggup diperoleh dari biji maupun secara puteran. Pembuatan bibit gaharu dari biji, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan biji ini, yaitu :
Biji dan Buah Gaharu
  • Buah yang sudah bau tanah di batang dikumpulkan pada animo buah.
  • Buah yang diperoleh dikeringkan selama beberapa hari dengan cara diangin-anginkan atau dijemur selama 2 (dua) jam pada pagi hari, yaitu antara jam 08.00-10.00.
  • Biji yang sudah kering ditaruh di dalam karung dan disimpan dengan baik, jangan hingga terkena air, lembab, berjamur atau dimakan serangga dan tikus, hingga waktunya untuk disemaikan.
Kami bisa menyediakan Benih Gaharu, silahkan hubungi 081249412121 untuk pemesanan.


Pembuatan bibit secara puteran (cabutan di sekitar tumbuhan gaharu tua)

Tanaman Gaharu sanggup dikembangbiakkan secara alami melalui pemencaran biji.  Pohon yang sehat biasanya sanggup menghasilkan banyak biji dengan daya kecambah yang cukup tinggi.  Umumnya, pohon yang berasal dari biji gres bisa menghasilkan buah sehabis berumur ± 8 (delapan) tahun.

Anakan gaharu sanggup diambil pada awal animo penghujan.  
Pengambilan anakan ini harus disertai dengan tanah disekitarnya dan dilakukan dengan hati-hati semoga akar jangan hingga rusak.  Kemudian anakan tersebut ditempatkan di polybag dan dipelihara di bedengan hingga siap untuk ditanam.

Cara Vegetatif

Perbanyakan bibit tumbuhan gaharu secara vegetatif sanggup dengan cangkok, okulasi, stek pucuk dan lain sebagainya.  Namun cara vegetatif ini mempunyai kelemahan, antara lain :
Perakaran tumbuhan kurang lengkap, sehingga gampang roboh kalau tertiup angin kencang.
Tanaman kurang tahan menghadapi keadaan kurang air, khususnya di animo kemarau panjang, alasannya ialah sifat perakarannya yang dangkal dan kurang bisa mengambil air tanah.
Namun perbanyakan dengan cara vegetatif ini ialah bibit relatif lebih cepat dibandingkan dengan cara generatif.

Penanaman 

Penanaman benih gaharu sebaiknya dilakukan pada awal animo hujan di pagi hari hingga jam 11.00, dan sanggup dilanjutkan pada jam 4 petang harinya. 

Jarak Tanam 

Jarak tanam 3x3 m (1.000 pohon/ha.), namun sanggup juga 2.5x3 m hingga 2.5x5 m. Jika tumbuhan gaharu ditanam pada lahan yang sudah ditumbuhi tumbuhan lain, maka jarak tumbuhan gaharu minimal 3 m dari tumbuhan tersebut. 

Lubang tanam 

Ukuran lubang tanam ialah 40x40x40 cm. Lubang yang sudah digali dibiarkan minimal 1 minggu, semoga lubang beraerasi dengan udara luar. Kemudian masukkan pupuk dasar, adonan serbuk kayu lapuk dan kompos dengan perbandingan 3:1 hingga mencapai ¾ ukuran lubang. Kemudian sehabis beberapa ahad pohon gaharu, siap untuk ditanam. 

Pemeliharaan

Pemupukan sanggup dilakukan sekali 3 bulan, namun sanggup juga setiap 6 bulan dengan kompos sebanyak 3 kg melalui pendangiran dibawah canopy. 

Penggunaan pupuk kimia ibarat NPK dan beragam sanggup juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan takaran rendah (5 gr/tanaman) sehabis tumbuhan berumur 1 tahun, kemudian dosisnya bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman. 

Hama tumbuhan gaharu yang perlu diperhatikan ialah kutu putih yang hidup di permukaan daun bawah, kalau kondisi lingkungan lembab. 

Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung semoga kena cahaya matahari diikuti penyemprotan pestisida seperti. Pembersihan gulma sanggup dilakukan 3 bulan sekali atau pada ketika dipandang perlu. 

Pemangkasan pohon dilakukan pada umur 3 hingga 5 tahun, dengan memotong cabang belahan bawah dan menyisakan 4 hingga 10 cabang atas. Pucuk tumbuhan dipangkas dan dipelihara cukup sekitar 5 m, sehingga memudahkan pekerjaan inokulasi gaharu.

sumber : https://jualplastikuvgreenhouse.blogspot.com//search?q=teknik-dan-cara-budidaya-gaharu#.UK-2m2e-nxw

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah