Teknik Inokulasi Gaharu

Fusarium yang di inokulasi ke jaringan pohon itu bahwasanya basil penyebab penyakit. Oleh alasannya ialah itu pohon gaharu itu melawan dengan memproduksi resin berjulukan fitoaleksin supaya basil tak menyebar ke jaringan pohon lain. Seiring waktu, resin itu mengeras di sudut sudut pembuluh xylem dan floem – organ pohon yang mendistribusikan masakan berwarna kecokelatan, serta harum kalau dibakar.
Mengingat jenis isolate penyakit pembentuk gaharu berbeda beda sesuai kondisi iklim dan lingkungan, maka penyedia inokulan perlu melaksanakan isolasi jenis penyakit yang berprospek memproduksi gaharu. Isolasi ini dilakukan terhadap flora gaharu alam yang berada di dalam tempat hutan sekitar daerah pengembangan. Untuk tujuan tersebut, perlu diawali dengan pengamatan lapangan untuk mempelajari aspek gaharu yang tumbuh alami serta mengisolasi dan mengidentifikasi jenis penyakit dari pohon yang terserang.
Agar berhasil membuatkan inokulan pembentuk gaharu, diharapkan teknik tertentu. Untuk hal ini, sangat diharapkan tugas dari pemerintah daerah instansi atau forum terkait, akademi tinggi, dan investor atau pengusaha swasta didaerah setempat sebagai pelaku produksi inokulan. Adapun tahapan teknik pengembangan inokulan sebagai berikut:
  • Pilih pohon gaharu alami yang sudah terinfeksi mikroba penyakit pembentuk gaharu.
  • Ambil potongan cabang atau kupasan batang pohon gaharu terpilih. Potongan cabang atau kupasan batang ini disebut “ Preparat ”.
  • Bawa preparat tersebut ke Laboratorium dan upayakan biar suhu dan kelembapan nya tetap terjaga dengan cara dimasukkan dalam kotak es.
  • Kembangkan spora dari preparat cabang dan atau batang tersebut di dalam media biar untuk diidentifikasi jenis mikrobanya sebagai biakan murni.
  • Kembangkan spora dan miselium biakan murni tersebut kedalam media padat ibarat serbuk gergaji pohon gaharu atau dalam media cair yang telah berisi unsur makro dan mikro sebagai energi hidup.
  • Masukkan media spora kedalam incubator pembiakan dan kondisikan suhu dan kelembapan incubator pembiakan tersebut pada keadaan optimal, yaitu suhu 24 – 32C dan kelembapan 80%. Biarkan sekitar 1 – 2 bulan.
  • Tempatkan spora yang sdah dibiakkan tersebut kedalam wadah berupa botol kaca, botol plastic, atau botol infuse bekas.
  • Simpan botol dalam freezer incubator. Inokulan ini sudah siap diinokulasikan ke flora gaharu. Teknik inokulasi dengan inokulan terhadap pohon gaharu berbeda beda sesuai dengan bentuk inokulannya.
Pada pelaksanaan penginokulasian terhadap pohon gaharu ini, harus diperhatikan umur dan diameter batangnya. Batas minimal suatu pohon dapat di inokulasi ditandai dengan pohon yang mulai berbunga. Biasanya umur flora tersebut sekitar 4 – 5 tahun atau diameter batang sudah mencapai 8 – 10 cm. Berikut diulas teknik inokulasi memakai inokulan padat dan cair.

Inokulasi Dengan Inokulan Padat

Teknik inokulasi pohon gaharu memakai inokulan padat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
  • Buat lubang pada batang kayu gaharu dengan memakai bor.
    Diameter lubang bor sekitar 0,8 – 10 mm. Kedalaman optimal pemboran ini perlu diubahsuaikan dengan ukuran diameter batang, biasanya sekitar 5 cm. Setiap batang dibuatkan banyak lubang dengan jarak antar lubang bor sekitar 20 cm.
  • Bersihkan tangan pelaku inokulasi dengan air sampai higienis dan dibilas dengan alcohol sebelum pelaksanaan inokulasi.
  • Masukkan inokulasi padat ke setiap lubang. Jumlah inokulan diubahsuaikan dengan kedalaman lubang. Sebagai patokan, pemasukan ini dilakukan sampai lubang terisi penuh dengan inokulan. Agar pemasukan menjadi mudah, gunakan potongan kayu atau bamboo yang ukurannya sesuai dengan ukuran diameter lubang.
  • Tutup setiap lubang yang sudah diberi inokulan untuk mnghindari masuknya air ke dalam lubang. Penutupan lubang ini dilakukan dengan pasak kayu gaharu. Penutupan pun sanggup dilakukan dengan “lili malam”

 Fusarium yang di inokulasi ke jaringan  pohon itu bahwasanya basil penyebab penyakit TEKNIK INOKULASI GAHARUInokulasi Dengan Inokulan Cair

Teknik inokulasi memakai inokulan cair dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
  • Lakukan pengeboran pada pangkal batang pohon dengan posisi miring kebawah. Kedalaman pemboran diubahsuaikan dengan diameter batang pohon, biasanya 1/3 diameter batang. Sementara mata bor yang dipakai berukuran sama dengan selang infus sekitar 0,5 cm. Selang infuse tersebut biasanya sudah disediakan produsen inokulan pada ketika pembelian inokulan. Namun, kalau belum tersedia, selang infuse sanggup disediakan sendiri oleh petani.
  • Masukkan selang infus yang ada pada botol inokulan cair kedalam lubang.
  •  Fusarium yang di inokulasi ke jaringan  pohon itu bahwasanya basil penyebab penyakit TEKNIK INOKULASI GAHARUAtur besarnya anutan inokulan cair tersebut. Hentikan anutan infuse kalau cairan inokulan sudah keluar dari lubang.
  • Tutup penggalan tepi disekitar selang infuse dengan memakai “lilin malam”.
  • Ulangi pengaturan anutan masuknya cairan infuse kedalam lubang setiap 1–2 hari, tergantung keadaan cairan dalam lubang. Pengaturan anutan dilakukan kalau lubang sudah tidak terdapat lagi cairan inokulasi.
  • Laksanakan penginokulasian ini sampai inokulan cair didalam botol infuse tersebut habis. Penginokulasian diulang kembali dengan botol inokulasi baru, kalau belum ada tanda tanda ajal fisik dan fisiologis.
Di sadur dari buku:
  • Budidaya Gaharu karya Yana Sumarna 2002.
  • Potensi dan peluang bisnis flora Gaharu di Asahan : Karya Mujiono 2008.


Sumber: gaharuku.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet