Budidaya Pepaya

 Tanaman pepaya sanggup  tumbuh pada ketinggian  Budidaya Pepaya
BUDIDAYA PEPAYA (Carica papaya L) By Risa. Tanaman pepaya sanggup tumbuh pada ketinggian 0-100 m dpl dan paling baik tumbuh pada ketinggian 600-700m dpl. Keadaan iklim suatu kawasan sangat mempengaruhi rasa buahnya.
Makin tinggi tempat tumbuhnya, makin kurang rasa manisnya. Tanah yang baik untuk pertanamannya yakni tanah yang gembur, subur, ajaran airnya baik dan air tanahnya cukup.
Tanaman pepaya merupakan flora tropis oleh hasilnya flora ini tidak tahan terhadap hawa dingin. Waktu yang baik untuk bertanam ialah pada animo kemarau, lantaran pada masa berikutnya masa berbuah akan usang dan terus menerus, alasannya yakni pembuahan bunga pepaya lebih berhasil pada waktu kelembapan tinggi.
Persiapan Bibit
Benih/bibit pepaya diambil dari buah pepaya yang masak pohon atau yang renta betul dan dalam keadaan baik.
Diambil dari pohon induk yang memiliki sifat terus-menerus sepanjang tahun berbunga sempurna, bentuk buah lonjong dan umur pohon induk sekitar 1,5-2 tahun.
Sepertiga cuilan buah yang bersahabat dengan tangkai buah dipotong dan dibuang. Dua pertiga lagi, cuilan yang ujungnya di tepuk-tepuk dengan telapak tangan. Apabila bijinya rontok, maka biji tersebut disingkirkan, sedangkan biji yang masih menempel dipergunakan untuk bibit.
Kemudian biji tersebut diambil dan dimasukkan kedalam air abu, biji yang terapung dibuang, biji yang karam diambil. Kemudian dibuang kulitnya, dibersihkan dan diangin-anginkan.
Persemaian
Buatlah bedengan dengan panjang 1,5m lebar 1m dan tinggi 30 cm menghadap ke arah timur.
Tanah diolah hingga gembur dan dicampur dengan kompos halus.
Untuk menghidari sinar matahari dan hujan secara langsung, sebaiknya pesemaian diberi atap dari daun rumbia atau dari daun kelapa.
Taburkan bibit sambil ditekan dengan ujung jari, jarak tanam 10 cm. Disiram setiap hari dengan memakai gembor.
Setelah berumur 1 bulan dipindahkan ke dalam polybag dan sehabis flora berumur 2 bulan siap ditanam di lapangan.
Penanaman
Jarak tanam yang paling baik 2,5 x 2,5 m atau 3 x 3 m.
Setiap lubang diberi pupuk sangkar sebanyak 15-20 kg.
Aduk-aduk pupuk sangkar dengan tanah bekas galian lubang, lalu tanamkan bibit sebanyak 2 pohon per lubang.
Pemeliharaan tanaman
Setelah flora berumur 3-4 bulan flora diseleksi. Dipilih satu pohon saja yang berbunga sempurna, sedang yang lainnya dibuang.
Penyiangan dilakukan sekitar flora dengan membersihkan rumput-rumput dan kotoran.
Pengairan harus cukup tetapi dihentikan tergenang.
Pemupukan
Pemupukan I, dilakukan 2 ahad sebelum tanam dengan pupuk kandang
Pemupukan II, dilakukan 1 bulan sehabis tanam
Pemupukan III, dan setrusnya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali
Pencegahan dan pemberantasan hama penyakit
Penyakit layu disebabkan oleh jamur Pythium yang menyerang leher akar sehingga akar menjadi busuk. Pencegahannya ialah dengan merawat/memperhatikan susukan pembuangan.
Bercak-bercak pada buah sanggup dicegar dengan menyemprotkan Dihane M 45 dengan takaran 5 gram/4 liter air, pada waktu flora sedang berbunga atau berbuah muda.
Daun keriting dan berbintik kuning, disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh kutu daun (Aphis). Penyakit ini sanggup dicegah dengan menyemprotkan insektisida.
Hama tungau (tetranychus sp) menyerang daun. Pemberantasannya dengan menyemprotkan insektisida.

Pemungutan hasil
Setelah berumur 9-12 bulan flora sudah sanggup menghasilkan buah. Tiap pohon sanggup menghasilkan 200-300 buah. Sesudah berumur 4 tahun flora sudah mulai berkurang produksinya dan sebaiknya flora dibongkar dan diremajakan kembali.


sumber : http://www.bbpp-lembang.info

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah