Bertanam Cabai Dalam Polybag,Kenapa Tidak?


Cabai, termasuk komoditas pertanian yang memiliki kisaran harga sangat fluktuatif. Terkadang bisa sangat rendah sekali,  namun di saat tertentu terutama menjelang Ramadhan, harga cabai melambung sangat tinggi, bahkan mengalahkan harga sekilo daging sapi.

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang senang masakan dengan citarasa pedas turut mempengaruhi harga jual cabai di pasaran. Makan nasi tanpa sambal, serasa makan sayur tanpa garam. Demikian barangkali perumpamaan yang dapat menggambarkan, betapa cabai mempunyai peran cukup penting dalam aneka sajian kuliner khas Indonesia.

Padahal, bertanam cabai tidaklah sulit, terutama bertanam cabai rawit dan cabai keriting lokal. Jika tidak mempunyai halaman luas, cukup gunakan polybag sebagai wadah menanam.  Tanaman cabai tergolong tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia dan akan memberikan hasil maksimal jika dibudidayakan di daerah dengan ketinggian 0-2000 meter di atas permukaan laut dan suhu antara 24-27 derajat celcius. Cabai dapat tumbuh di segala musim dan tidak butuh perawatan khusus. Jadi mengapa tidak memilih bertanam cabai dalam polybag?

# Baca juga Menanam Padi Dalam Polybag.
Lim Corporation  menyediakan polybag dengan ukuran sesuai dengan permintaan.Untuk info harga klik DISINI.                                        

Inilah langkah yang harus dilakukan, jika ingin bertanam cabai dalam polybag secara organik:
1.Pilih benih cabai rawit yang bagus, rendam dalam air hangat selama 6 jam. Gunanya untuk merangsang pertumbuhan.

2.Semai benih dalam polybag ukuran kecil (8-9cm) yang sudah diisi media tanam yang merupakan campuran tanah-kompos-pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Butiran tanah harus dibuat sehalus mungkin dengan melakukan pengayakan, agar akar dapat menembus dengan mudah.  Siram media tanam yang berisikan benih cabai dalam polybag tersebut hingga basah.

3.Letakkan benih yang sudah disemai dalam polybag, di tempat yang teduh, terhindar dari terjangan angin dan kucuran hujan.

4.Jika daun telah berjumlah 3-4 helai, yaitu sekitar usia 3-4 minggu, bibit cabai yang disemai dalam polybag kecil tersebut sudah dapat dipindahkan ke polybag yang lebih besar (polybag ukuran 30cm). Lakukan pemindahan bibit cabai dari polybag kecil ke polybag besar di waktu pagi atau sore hari, untuk menghindari stres pada tanaman. Sebaiknya pemindahan dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman.

5.Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7cm di polybag besar, pindahkan bibit cabai dari polybag kecil dengan cara mencopotnya dan masukkan seluruh tanah dalam polybag kecil ke dalam lubang tanam di polybag besar

6.Lakukan penyiraman tiga hari sekali. Namun jika media tanam cabai dalam polybag tersebut terlihat agak mengering, lakukan penyiraman setiap hari.

7.Jangan lupa, beri pupuk dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Jika menggunakan pupuk organik, semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.

8.Karena cabai di tanam dalam polybag, maka sesekali korek-korek tanah pada polybag, agar tidak mengeras.

9.Lakukan perompesan (penghilangan tunas muda di ketiak daun), mulai hari ke-20, sebanyak 3 kali hingga terbentuk cabang.

10.Bila tanaman cabai terkena hama semprot dengan pestisida alami.

11.Panen cabai saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, lakukan di pagi hari setelah embun kering.



Demikianlah cara bertanam cabai secara organik di lahan terbatas dengan menggunakan polybag. Jadi, sekarang tak ada kata “harga cabai mahal, sehingga mengkonsumsi masakan pedas terpaksa dikurangi”.
Selamat bertanam cabai... Semoga bermanfaat.
Baca Juga Mengenal Lebih Dekat Tentang Minyak Kelapa Sawit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet