Jangan Biarkan Hama Ini Menyerang Buah Tin Anda!!

Tanaman buah Tin adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang bias dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama  “Tin" yang berasal dari bahasa Arab, yang juga dikenal dengan nama buah ara atau pohon ara sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig dengan pengartian sebagai pohon ara umum, sebenarnya masi hmasuk satu kerabat dengan pohon beringin dari genus yang sama, yaitu Ficus.Tanaman ini tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga Afganistan. Saat ini tanaman ini sudah dibudidayakan di Australia, Cile, Argentina, serta  Amerika Serikat. Habitatnya berupa pohon, besar dan bias tumbuh hingga 10m dengan batang lunak dengan warna abu-abu. Memiliki daun  yang sangat besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping.


Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan yang  terjadi pada buah tanaman tin tidak jauh berbeda dengan penyerbukan yang dilakukan oleh serangga pada jenis tanaman Ficuslainnya. Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga  yang membentuk bulatan.Tipe ini khas untuk semua anggot a suku ara-araan. Tanaman buah tin ini memiliki ukuran buah dengan panjang tiga hingga lima cm, dengan warna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika sudah masak. Getah yang dikeluarkan pohon ini bias mengiritasikulit. Buah tin bias dimakan segar, dikeringkan, atau bahkan bisa juga dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena mudah rusak. Di Bengali buah tin diolah sebagai sayuran.

Hama Tanaman Buah Tin
Akhir-akhir ini kumbang sempat menggegerkan petani buah tin karena larva nya bias menghabiskan banyak daun dalam waktu yang  sangat singkat. Hama ini adalah hama tanaman buah Tin. Hama ini hanya makan daun serta pucuk2 Tin. Ukurannya kecil dengan panjang rata2 6mm dan lebar 3mm. Setelah dewasa dan kimpoi, kumbang bertelur. Seekor kumbang dewa sabisa menghasilkan telur 50-100 butir. Telur yang sudah berumur 2 hari akan siap menetas. Rata2 70-80 persen telur yang di hasilkan induk kumbang akan menetas menjadi larva kumbang. Setelah menetas mereka akan memulai memakan daun tanaman buah tin. Larva inilah yang justru paling rakus dan sangat membahayakan bagi tanaman Tin.

Pencegahan dan Pembasmian,  Jika kebun kita masih kecil, bias dilakukan dengan isnpeksi setiap pagi dan sore hari. Kumbang biasanya bersembunyi di bagian bawah daun.Tangkap kumbang dengan botol atau alat lain lalu matikan.Telur-telur  yang sudah terlanjur menempel  di daun harus di musnahkan. Begitu pula dengan larva-larva yang sudah menetas. Larva dewasa yang akan berubah menjadi kumbang akan jatuh ketanah dan masuk kedalam tanah. Setelah itu berubah menjadi kepompong yang menetaskembali menjadi kumbang. Larva kumbang aktif di pagi - sore hari. Pada malam hari mereka akan berkumpul di satu titik sehingga Lebih mudah untuk membasminya. Tanaman yang sudah tinggi bias menggunakan pestisida. Hama ini bukan hama musiman. Selama masih ada induk kumbang  yang hidup dan ada tanaman Tin yang di makan, maka hama ini tidak akan hilang.

*Jangan lewatkan update info harga polybag dari kami, selengkapnya bisa Anda klik DISINI

1. Siput Hama Pohon Tin
Hama ini hanya aktif pada saat dimalam hari. Untuk membasmi kita bias menggunakan moluscasidae atau secara mekanis.

2. Ulat Hama Pohon Tin
Hama  ulat ini menyerang dengan menggerek batang sehingga membentuk terowongan dalam batang. Alternatif lain untuk mengatasi kumbang itu ialah dengan agen hayati, yakni Beauveriabassiana plus zat perekat. Zat perekat itu semacam cairan yg merekatkan pestisida kedaun sehingga tetap melekat di daun, meski hujan mengguyur tanaman. Petani bisa menyemprotkan pestisida alami secara berkala. 

Namun, aplikasi itu menambah biaya operasional. Ia mengingatkan, hama itu selalu datang & pergi tanpa bisa ditebak waktunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet