Cara Budidaya Tanaman Sayuran Dalam Pot

Tentu kita sudah mengetahui sebagaimana pada umumnya, menanam dalam pot adalah salah satu cara mensiasati keterbatasan lahan. Akan tetapi, banyak orang yang belum mengetahui apa saja tanaman yang bisa ditanam di dalam pot. Salah satu jenis tanaman yang bisa ditanam dalam pot adalah tanaman cabe, tomat, dan sayuran. Sayuran dengan masa tumbuhnya yang cepat dan tidak rumit, tentu sangat cocok dibudidayakan dengan menggunakan pot. Selain itu, kebutuhan akan sayuran yang sangat tinggi bisa disiasati dengan menanam banyak sayuran dengan cara pot dan tidak perlu menunggu lahan tersedia. Menanam sayuran dalam pot sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara menanam sayuran yang biasa. Berikut ini adalah beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam cara menanam sayuran dalam pot:

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Nilam, Yang Ternyata Memiliki Prospek Bisnis Mengejutkan!

Pertama yang mesti diperhatikan adalah dalam melakukan pemilihan benih, selain memilih benih dengan riwayat sehat dan tanpa hama terbisa beberapa pertimbangan lainnya. Pertimbangan lain itu berhubungan dengan bertanam dalam pot yang biasa dilakukan di lingkungan rumah. Tentu, kita mesti menyesuaikan benih yang kita pilih dengan lingkungan rumah tempat benih akan dibudidayakan. Untuk suhu lingkungan yang cukup panas bisa dipilih benih sayuran seperti selada, bayam, terong, tomat, dan cabai. Sedangkan untuk daerah yang suhu lingkungannya cukup dinggi, pilihlah benih kubis atau wortel untuk dibudidayakan dalam pot.

Selanjutnya kita siapkan pot-pot yang akan digunakan dalam budidaya sayuran. Karena jenisnya yang bermacam-macam, maka disarankan untuk menggunakan pot yang terbuat dari tanah liat karena kemampuannya menjaga suhu. Lubangi bagian dasar pot sebagai upaya mengalirkan air yang berlebih. Media tanam dalam pot merupakan campuran dari tanah, pupuk kandang, dan tentunya sekam. Perbandingan percampuran itu seperti biasa adalah 1 : 1 : 1. Jika sudah masukkan media tanam pada tempat pembibitan yang sudah disediakan.

Untuk upaya pembibitan kita lakukan di tempat atau wadah lain sebelum dipindahkan ke dalam pot. Siapkan wadah lain yang terbuat dari plastik dan masukkan media tanam ke dalamnya. Pembibitan hanya dilakukan pada jenis benih tertentu. Tidak semua benih melalui proses pembibitan. Benih yang perlu dilakukan pembibitan adalah benih-benih berukuran kecil contohnya tomat dan cabai. Pembibitan dilakukan untuk mengurangi kemungkinan benih gagal berkembang. Jika wadah pembibitan sudah disiapkan, akan dibuat lubang-lubang dengan kedalaman maksimal 1 cm untuk menempatkan benih. Setelah dimasukkan ke dalam lubang, tutuplah benih dengan pupuk kompos dengan ketebalan secukupnya. Lakukan penyiraman secara berkala dan pastikan merata ke seluruh benih yang tersebar. Lakukan penjagaan agar benih-benih tidak diserang oleh organism lain seperti semut dan hewan lainnya. Jika sudah memiliki daun, maka bibit siap dipindahkan ke dalam pot.

Setelah pembibitan kita berhasil kita mesti memilih dari sekian bibit tersebut untuk diambil yang paling bagus, baik dan sehat untuk kemudian dipindahkan ke dalam pot, pilihlah bibit yang paling sehat dan sempurna. Keluarkan bibit secara hati-hati dan jangan sampai bibit rusak. Masukkan bibit ke dalam lubang media tanam yang sudah disiapkan. Kemudian pastikan kebutuhan pengairan dan pemupukan tercukupi.

Jangan Lewatkan : Harga Polybag Murah untuk Agrobisnis, Kualitas Super dan KW

Agar tanaman tetap sehat pengairan pada tanaman sayuran dalam pot mesti disesuaikan dengan kebutuhan dari tanaman itu sendiri. Jika ukuran tumbuhan besar dan pertumbuhannya cepat, maka perlu dilakukan pengairan yang cukup kering. Jika tanaman sayuran mengalami kekurangan air, terkadang tanaman tidak akan tumbuh dengan sempurna dan menghasilkan hasil yang tidak baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet