Ingin Budidaya Walisongo Anda Berhasil? 3 Cara Sederhana Ini, Mungkin Bisa Membantu!
Walisongo mempunyai ciri tanamannya yang mempunyai tampilan fisik semisal daunnya yang berbentuk semacam jari tangan yang umum ada pada batang bagian utamanya. Pada permukaan daunnya cukup tebal serta sedikit mengkilap berwarna kehijauan, namun ada pula sebagian daunnya yang dapat berwarna sedikit kuning.
Pemanfaatan lainnya dari tanaman ini ialah selain untuk tanaman hias, berguna pula untuk tanaman penawar maupun penetral. Kalau anggota keluarga Anda ada yang perokok, akan lebih baiknya menanam tanaman walisongo ini di salah satu bagian sudut rumah Anda, sebab disinyalir tanaman ini mampu guna menetralisir asap pada rokok.
Berikut 3 cara termudah dan praktis, untuk yang ingin budidaya walisongo di rumah :
1. Cara Pembibitan
Pada bagian bunganya, Walisongo memiliki daun berwarna hijau tua serta berbentuk seperti lanset yang menjari layaknya daun singkong, namun disitulah letak keindahannya. Sekarang, walisongo memampilah yang lebih menarik dan lebih cerah. Perpaduan antar warna kuning maupun putih bisa saling serasi dengan warna hijaunya yang menjadikan nampak terlihat seperti variegata.
Adapun bentuk pada daun pun cukup beragam, dari berbentuk yang bulat sampai keriting. Untuk jenis terbarunya berasal dari negara Thailand, Cina, Filipina, serta Belanda.
Untuk harga walisongo impor sendiri, boleh dikata tak murah. Harga tanamannya yang mahal sebanding dengan sudut keindahan atau kemolekannya. Coba lihat saja, tampilannya yang menjulang tinggi seakan memberikan aksen yang kuat nan kokoh.
Pada bercak putih di bagian atas daunnya yang berwarna hijau itu menjadi salah satu kelangkaan. Pantas saja kalau dijadikan untuk penghias pada sudut ruangan maupun elemen taman tertentu.
BACA JUGA
2. Penempatan Ideal
Kadar Kelembapan : sedang/cukup
Sinar matahari : sedang/cukup, seperlunya
Suhu : sekitar 20-25 derjat Celcius
3. Perbanyakan Tanaman
Walisongo sendiri sangat gampang guna dikembangbiakkan menggunakan cara stek pucuk. Jika dicangkok, maka presentase keberhasilannya mungkin bisa rendah, sekitar angka 50%.
Untuk cara penyetekannya, Anda bisa lakukan cara berikut :
- Pilihlah bagian cabang yang sehat
- Pangkas cabang sekitar 15-30 cm memakai pisau yang tajam
- Olesi pada penutup luka serta zat perangsang pertumbuhan
- Tanamlah pada media tanam, semisal campuran antara pasir, pupuk kandang, serta sekam bakar dengan angka perbandingan yakni 2:1:3
- Usahakan menempatkannya pada area lokasi yang teduh
Info Harga Polybag Bisa Anda Cek DISINI |
Berikut 3 cara termudah dan praktis, untuk yang ingin budidaya walisongo di rumah :
1. Cara Pembibitan
Pada bagian bunganya, Walisongo memiliki daun berwarna hijau tua serta berbentuk seperti lanset yang menjari layaknya daun singkong, namun disitulah letak keindahannya. Sekarang, walisongo memampilah yang lebih menarik dan lebih cerah. Perpaduan antar warna kuning maupun putih bisa saling serasi dengan warna hijaunya yang menjadikan nampak terlihat seperti variegata.
Adapun bentuk pada daun pun cukup beragam, dari berbentuk yang bulat sampai keriting. Untuk jenis terbarunya berasal dari negara Thailand, Cina, Filipina, serta Belanda.
Untuk harga walisongo impor sendiri, boleh dikata tak murah. Harga tanamannya yang mahal sebanding dengan sudut keindahan atau kemolekannya. Coba lihat saja, tampilannya yang menjulang tinggi seakan memberikan aksen yang kuat nan kokoh.
Pada bercak putih di bagian atas daunnya yang berwarna hijau itu menjadi salah satu kelangkaan. Pantas saja kalau dijadikan untuk penghias pada sudut ruangan maupun elemen taman tertentu.
BACA JUGA
Cara Peroleh Bibit Sawit yang Unggul
Tahapan Paling Mudah Untuk Budidaya Melati, Supaya Rajin Berbunga!
Tanaman Wijen Anda Terkena Hama? Jangan Risau, Berikut Tips Jitu Cara Membasminya!
Peluang Menjanjikan Petani Modern di Wilayah Megapolitan Dengan Bertanam Organik
2. Penempatan Ideal
Kadar Kelembapan : sedang/cukup
Sinar matahari : sedang/cukup, seperlunya
Suhu : sekitar 20-25 derjat Celcius
3. Perbanyakan Tanaman
Walisongo sendiri sangat gampang guna dikembangbiakkan menggunakan cara stek pucuk. Jika dicangkok, maka presentase keberhasilannya mungkin bisa rendah, sekitar angka 50%.
Untuk cara penyetekannya, Anda bisa lakukan cara berikut :
- Pilihlah bagian cabang yang sehat
- Pangkas cabang sekitar 15-30 cm memakai pisau yang tajam
- Olesi pada penutup luka serta zat perangsang pertumbuhan
- Tanamlah pada media tanam, semisal campuran antara pasir, pupuk kandang, serta sekam bakar dengan angka perbandingan yakni 2:1:3
- Usahakan menempatkannya pada area lokasi yang teduh
Komentar
Posting Komentar