Cara Budidaya Tanaman Bunga Matahari Yang Benar
Bunga matahari ini, termasuk bunga musiman lantaran hanya bisa berkembang semusim saja. Tapi bunga ini mempunyai beberapa faedah. Kembang ini juga mempunyai beberapa hal yang kita mungkin belum tahu belakang layar dibalik itu.
Baik daun maupun bunga dari bunga matahari bersifatheliotropis, yaitu, selalu mengikuti cahaya matahari. Tanaman bunga matahari menyimpan auxin. Auxin merupakan suatu hormon tumbuhan yang mengendalikan pertumbuhan. Biasanya jumlah auxin lebih banyak di sisi yang jauh dari cahaya matahari. Itulah penyebab batang bunga matahari selalu tumbuh ke arah sinar itu. Namun, kembang yang telah mekar penuh tidak lagi bersifat heliotropis. Meski demikian bunga matahari selalu menghadap ke arah timur.
Saat ini, bunga matahari mempunyai nilai ekonomis. Biji bunga matahari bisa dipakai untuk menghasilkan minyak yang sangat elok mutunya. Minyak tersebut bisa dipakai dalam masakan, saus salad, dan margarin. Biji bunga matahari mempunyai nilai gizi yang tinggi.
Baca Juga : Cara Budidaya Bunga Aster Di Pekarangan Sangat Mudah
Bunga matahari dipelihara pada pekarangan dan taman-taman yang cukup memperoleh sinar matahari, sebagai tumbuhan hias. Tanaman ini cocok di segala alam tetapi tumbuhan ini paling subur di kawasan pegunungan, kawasan yang mempunyai kelembaban cukup dan banyak mendapat sinar matahari langsung. Bunga matahari sanggup tumbuh didataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.
Bunga matahari ini diperbanyak dengan biji. Biji bibit aslinya dari kembang pertama induknya yang sudah dewasa. Tehniknya dengan penyemaian. Biji bibit diambil dan disebar dalam bekas yang mengandung tanah basah, ia gampang berkecambah dan cepat membesar. Jika hanya butuh sedikit, cukup memakai pot sebagai wahana persemaian. Untuk skala besar, semaikan di bedengan. Tunggu 10 hari semenjak masa tabur, atau jikalau tinggi bibit sekitar 15 – 20 cm, gres boleh dipindahkan ke lokasi tanam. Satu lubang, cukup satu bibit. Jarak tanam kira-kira 1 meter persegi. Apabila terlalu dekat, batang tak akan berkembang dan bercabang. Indukan kembang pun akan mengecil, bahkan kerdil.
Tanaman bunga matahari sebaiknya ditanam pada tanah gembur. Di awal penanaman, taburkan 3 kg pupuk sangkar (kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran lembu) per bibit. Ulangi dikala tumbuhan berumur sebulan. Berikan 25 gram ZA per batang. Di usia 1,5 bulan, tambahkan 15 gram TSP per batang. Jangan lupa, perhatikan akses pembuangan air, hama dan penyakit yang bisa mendera. Usia 2 bulan, kembang dari batang utama mulai kuncup, diikuti cabang – cabang di ruas – ruas daun di bawahnya. Satu batang tumbuhan bisa menghasilkan 10 – 12 tangkai bunga.
Jangan Lewatkan : Cara Praktis Budidaya Sawi Hidroponik Supaya Hasil Panen Lebih Optimal
Untuk pemeliharaan bunga matahari, lakukan penyiraman setidaknya sekali sehari. Spesies pokok hiasan ini bisa menarik serangga yang turut membantu proses pendebungaan untuk menghasilkan biji benih bagi pertumbuhan anak benih baru.
Baik daun maupun bunga dari bunga matahari bersifatheliotropis, yaitu, selalu mengikuti cahaya matahari. Tanaman bunga matahari menyimpan auxin. Auxin merupakan suatu hormon tumbuhan yang mengendalikan pertumbuhan. Biasanya jumlah auxin lebih banyak di sisi yang jauh dari cahaya matahari. Itulah penyebab batang bunga matahari selalu tumbuh ke arah sinar itu. Namun, kembang yang telah mekar penuh tidak lagi bersifat heliotropis. Meski demikian bunga matahari selalu menghadap ke arah timur.
Saat ini, bunga matahari mempunyai nilai ekonomis. Biji bunga matahari bisa dipakai untuk menghasilkan minyak yang sangat elok mutunya. Minyak tersebut bisa dipakai dalam masakan, saus salad, dan margarin. Biji bunga matahari mempunyai nilai gizi yang tinggi.
Baca Juga : Cara Budidaya Bunga Aster Di Pekarangan Sangat Mudah
Bunga matahari dipelihara pada pekarangan dan taman-taman yang cukup memperoleh sinar matahari, sebagai tumbuhan hias. Tanaman ini cocok di segala alam tetapi tumbuhan ini paling subur di kawasan pegunungan, kawasan yang mempunyai kelembaban cukup dan banyak mendapat sinar matahari langsung. Bunga matahari sanggup tumbuh didataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.
Bunga matahari ini diperbanyak dengan biji. Biji bibit aslinya dari kembang pertama induknya yang sudah dewasa. Tehniknya dengan penyemaian. Biji bibit diambil dan disebar dalam bekas yang mengandung tanah basah, ia gampang berkecambah dan cepat membesar. Jika hanya butuh sedikit, cukup memakai pot sebagai wahana persemaian. Untuk skala besar, semaikan di bedengan. Tunggu 10 hari semenjak masa tabur, atau jikalau tinggi bibit sekitar 15 – 20 cm, gres boleh dipindahkan ke lokasi tanam. Satu lubang, cukup satu bibit. Jarak tanam kira-kira 1 meter persegi. Apabila terlalu dekat, batang tak akan berkembang dan bercabang. Indukan kembang pun akan mengecil, bahkan kerdil.
Tanaman bunga matahari sebaiknya ditanam pada tanah gembur. Di awal penanaman, taburkan 3 kg pupuk sangkar (kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran lembu) per bibit. Ulangi dikala tumbuhan berumur sebulan. Berikan 25 gram ZA per batang. Di usia 1,5 bulan, tambahkan 15 gram TSP per batang. Jangan lupa, perhatikan akses pembuangan air, hama dan penyakit yang bisa mendera. Usia 2 bulan, kembang dari batang utama mulai kuncup, diikuti cabang – cabang di ruas – ruas daun di bawahnya. Satu batang tumbuhan bisa menghasilkan 10 – 12 tangkai bunga.
Jangan Lewatkan : Cara Praktis Budidaya Sawi Hidroponik Supaya Hasil Panen Lebih Optimal
Untuk pemeliharaan bunga matahari, lakukan penyiraman setidaknya sekali sehari. Spesies pokok hiasan ini bisa menarik serangga yang turut membantu proses pendebungaan untuk menghasilkan biji benih bagi pertumbuhan anak benih baru.
Komentar
Posting Komentar