Cara Mengendalikan Hama Flora Nilam

Tanaman nilam sanggup menghasilkan terna  yang dihasilkan dari daun dan ranting tumbuhan nilam.
Tanaman ini sanggup dapat dipanen pertama kali pada usia empat hingga enam bulan, panen selanjutnya bias dilakukan dengan selang waktu dua hingga enam bulan sekali hingga tumbuhan berumur tiga tahun.

Untuk mencapai hasil produk siterna yang lebih tinggi pada tumbuhan nilam. Kita harus melaksanakan cara-cara berbudidaya yang  baik dan benar termasuk  juga diantaranya cara mengendalikan hama tumbuhan nilam.

Pengobatan dengan memakai aroma terapi terus mengalami perkembangan dengan pesat,sehingga menciptakan minyak atsiri yang merupakan minyak hasil olahan dari tumbuhan nilam semakin banyak diharapkan oleh aneka macam kalangan masyarakat.

Baca Juga : Rahasia Produktifitas Pertanian Meningkat Hingga 45%

Minyak ini mempunyai sifat fixative yang berfungsi sebagai pengikat minyak atsiri lainnya yang hingga dikala ini belum ditemukan produk sejenis sehingga tumbuhan nilam masih sangat perlu untuk dibudidayakan secara luas.

Tanaman Nilam bias tumbuh secara baik didaerah dataran rendah maupun tinggi hingga dengan ketinggian 2 ribu meter diatas permukaan laut. Tanaman Nilam yang hidup di dataran tinggi, tingkat kesuburannya jauh lebih baik, dikarenakan oleh suhu udara serta kondisi kesuburan dan keadaan alam yang relatifdingin atau lembab.

Namun rendemen minyak yang didapatkan dari tumbuhan nilam yang hidup didataran rendah jauh lebih baik.  Tanaman Nilam bias memproduksi minyak atsiri dengan sangat baik kalau ditanam ditempat dengan ketinggian sepuluh hingga empat ratus diatas permukaan laut. Produksi yang dihasilkan dari petani tumbuhan nilam hingga dikala ini belum maksimal hal ini dikarenakan oleh masih sedikitnyapengetahuan para petani untuk melaksanakan budidaya tumbuhan nilam khususnya cara dalam mengendalikan serangan hama pada tumbuhan nilam.

Sehingga tiada salahnya kalau dibawah ini kami sajikan beberapa hama yang biasa menyerang tumbuhan nilam untuk kita ketahui bersama selanjutnya kita bias mengantisipasi serangannya sehingga tumbuhan nilam kita bias selamat dari serangan hama dan bias berproduksi dengan baik sehingga mendapat hasi l yang maksimal.

Diantara hama  yang sanggup menyerang tumbuhan nilam sehingga sanggup menurunkan tingkat produksi minyak atsiri sebagai berikut:

1.Ulat Penggulung dan Pemakan Daun

Ulat penggulung dan pemakan daun ini hidup dalam gulungan daun yang masih muda, dengan sambal memakan daun tumbuhan nilam yang terus tumbuh, kalau serangan sudah sangat parah maka kadang hanya menyisakan tulang-tulang daun nilam.

Hama ini bias dikendalikan dengan mengumpulkan dan memperabukan serpihan tumbuhan yang terserang. Melakukan pengamatan secara terencana pada areal terjangkit untuk mencegah terjadinya penyebaran populasi. Pengamatan biasanya dilakukan dengan cara mengamati pada dikala timbulnya tanda-tanda awal kerusakan pada daun tumbuhan yang terjangkit larva stadia muda. Dikarenakan siklus hidup hama berkisar antara 38 hingga 42 hari, maka pengamatan sebaiknya dilakukan pada setiap bulan semenjak tumbuhan masih usia satu bulan hingga demam isu panen. Pengendalian juga bias dilakukan dengan memakai eskstrak mimba dan bio isektisida. Cara ini dianggap paling ampuh dan efektif serta tidak merusak lingkungan walaupun tidak mematikan.

2. Belalang

Hewan ini memakan daun tumbuhan nilam, hingga tumbuhan menjadi gundul. Jika serangan sudah sangat parah batang tanaman  juga dimakan dan lalu tumbuhan mati. Hama Belalang ini memakan daun tumbuhan nilam di serpihan pinggir dengan bentuk melingkar atau dibagian tengah dengan bentuk melonjong. Pada waktu tertentu terkadang belalang juga merusak batang dan ranting tumbuhan nilam
Hama ini bias dikendalikan dengan cara melaksanakan sanitasi lingkungan dan mengolah tanah dengan baik sehingga bisa membunuh telur belalang kayu sebelum menetas selain itu juga bias dengan memakai musuh alami ibarat cendawan Metarhiziumanisoliae.

3.Tungau Merah

Tungau merah biasanya menyerang daun renta dan muda, tungau hidup berkelompok di dibagian permukaan bawah daun dan menghisap cairan daun sehingga tumbuhan rusak permukaan. Serangan hama ini terlihat adanya bercak-bercak putih. Semakin usang bercak putih tersebut semakin membesar. Jika serangan sudah sangat parah daun akan rontok.

Jangan Lewatkan : Jual Plastik Sungkup, Plastik Bening, Sungkup Plastik Untuk Tanaman

Hama ini bisa dikendalikan dengan cara melaksanakan pemangkasan semoga hama tidak menyebar semakin luas. Selain itu juga bias dengan menanam tumbuhan perangkap sepertiubi kayu dan jarak. Penggunaan musuh alami ibarat Phytosen nrimo persimlis juga dianggap ampuh dan ramah lingkungan. Bisa juga dengan menyemprotkkan cairan insektisi dan abati ekstrak biji mimba dengan takaran 100 gr/liter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet