Mengenal Lebih Dalam Tentang Simplisia

Mengenal Lebih Dalam Tentang Simplisia

Ramuan tradisional yang dibuat dari bahan tanaman/tumbuhan dalam penggunaannya semakin meningkat di masyarakat kita. Tren global back to nature turut menyebabkan terjadinya peningkatan kesadaran masyarakat akan produksi pangan organikdan obat-obatan berbasis bahan baku alam yang lebih sehat, aman, dan murah. Sekitar 80% penduduk dunia telah memanfaatkan tumbuhan obat untuk memelihara kesehatan primernya dan perlu diketahui bahwa sekitar 25% obat modern berasal dari tanaman obat.

Yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini adalah tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas), meningkatkan vitalitas tubuh, pengobatan penyakit infeksi, , pengobatan penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes mellitus), kadar trigliserida tinggi (hipertrigliseridemia), kadar kolestrol tinggi (hiperkolestrolemia), dan kanker.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan obat berbahan alami, Badan POM telah melakukan pengembangan 35 jenis tanaman obat unggulan untuk pembuatan tersediaan terstandar. Sebelumnya, pada tahun 2003 telah diplih 9 jenis tanaman obat (TO) unggulan, yaitu kunyit, temulawak, jahe merah, sambiloto, salam, cabe jawa, daun jambu biji, mengkudu serta jati Belanda, dan pada tahun 2004 ditambah dengan tanaman pegagan. TO unggulan tersebut sedang diuji secara klinis untuk dijadikan fitofarmaka dan dikembangkan menjadi varietas yang unggul.

Apa Itu Simplisia?
Simplisia merupakan bahan alamiah yang digunakan sebagi obat, tetapi belum mengalami pengolahan apapun atau telah diolah secara sederhana. Bahan alamiah tersebut antara lain:
a. Bahan nabati, flora, tumbuhan
b. Bahan hewani, fauna
c. Bahan mineral

a. Bahan Nabati
Bisa berupa tanaman utuh, bagian tertentu dari tanaman, atau eksudat. Eksudat adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanaman.

b. Bahan Hewani
Berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan & belum berupa zat kimia murni.

c. Bahan Mineral
Adalah berupa mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana & belum berupa zat kimia murni.

Simplisia yang berbahan nabati, flora, atau tumbuhan yang dimanfaatkan antara lain:
1. Herba (herbal)
Herba merupakan seluruh bagian tanaman obat mulai dari akar, batang, daun, bunga, dan buah yang bersal dari tanaman jenis terna yang bersifat herbaceus. Contohnya, pegagan.

2. Daun (folium)
Bisa dikatakan, daun adalah jenis simplisia yang paling sering digunaan dalam pembuatan ramuan herbal. Simplisia tersebut bisa berupa daun segat ataukering dan dapat berupa pucuk daun seperti teh atau daun tua seperti daun salam.

3. Bunga (Flos)
Bunga yang digunakan sebagai simplisia dapat berupa bunga tunggal atau majemuk.

4. Buah (fructus)
Buah untuk simplisia bisanya dikumpulkan setelah masak.

5. Kulit buah (pericarpium)
Kulit buah dikumpulkan dari buah masak seperti kulit buah jeruk.

6. Biji (semen)
Biji biasanya dikumpulkan dari buah yang sudah masak.

7. Kulit buah (pericarpium)
Kulit kayu merupakan bagian terluar dari batang pada tanaman tingkat tinggi.

8. Kayu (lignum)
Kayu yang biasa digunakan sebagai simplisia merupakan kayu tanpa kulit. Pemotangan kayu biasanya dilakukan mirimg sehingga permukaan menjadi lebar. Kadngkala berupa serutan kayu.

9. Akar (radix)
Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat didalam tanah. Tugas akar selain memperkuat tegaknya tumbuhan, menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kadang-kadang juga sebagai tempat untuk menimbun makanan. Menurut bentuknya, dibedakan dua macam akar yaitu akar tunggang dan akar serabut. AkarTunggang hanya terdapat pada tumbuhan yang ditanam dari biji. Akar untuk simpilisia bisa dari tanaman rumput, perdu, atau tanaman berkayu keras. Simpilisia akar dikumpulkan ketika proses pertumbuhannya terhenti. Contoh akar yang kerap dijadikan simplisia adalah akar tanaman kompri.

10. Umbi (tuber)
Umbi merupakan penjelmaan batang atau akar sehingga dibedakan menjadi umbi batang dan umbi akar. Untuk menjadi simplisia, umbi dipotong miring agar permukaan menjadi lebar. Bila umbi bersifat toksik, sebelum digunakan umbi perlu diproses terlebih dahulu dengan cara perendaman atau pengukusan. Contoh umbi akar serabut adalah singkong dan umbi akar tunggang adalah lobak, sementara contoh umbi batang adalah kentang.

11. Rimpang (rhizome)
Rimpang merupakan batang dan daun yang terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang ,dan tumbuh mendatar. Dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul ke atas tanah dan menjadi tumbuhan baru. Kunyit merupakan salah satu contoh jenis rimpang yang biasa dijadikan simplisia.

12. Umbi Lapis (bulbus)
Umbi lapis merupakan perubahan bentuk dari batang beserta daunnya menjadi umbi yang berlapis-lapis karena daunnya tebal, lunak, dan berdaging. Contoh dari umbi lapis antara lain bawang merah dan bawang bombay.

Catatan: Dirangkum dari berbagai sumber

Sekian artikel tentang Mengenal Lebih Dalam Tentang Simplisia
Selamat Mencoba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet