Teknik Budidaya Mangga (Mangifera Indica L)


           Mangga  sebagai sumber vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan TEKNIK BUDIDAYA MANGGA (Mangifera indica L)Mangga sebagai sumber vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan, buah mangga juga merupakan komoditi yang memiliki nilai hemat tinggi untuk diperdagangkan.
1. Keadaan Umum
Tanaman mangga termasuk suku Anarcadiaceae, berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 10-40 meter dengan garis tengah batang sekitar 80-100cm. Batang berwarna keabuan, kulit berbelah-belah tidak rata dan getah putih bening. Untuk pertumbuhannya tidak memerlukan syarat yang berat, tumbuhan sanggup tumbuh baik pada ketinggian 300-500m dpl, terutama pada tanah yang gembur dengan pH 5-6 dan berpengairan baik. Iklim yang dibutuhkan bagi pertumbuhannya ialah yang memiliki masa kering sekitar 3-4 bulan.
2. Jenis Mangga
Mangga memiliki banyak varietas diantaranya:
  1. Mangga gadung (arumanis)
  2. Mangga golek
  3. Mangga madu
  4. Mangga manalagi
  5. Mangga cengkir
  6. Mangga kedong
2. Mempersiapkan Bahan Tanaman/Bibit
    Tanaman mangga sanggup diperbanyak dengan 3 cara,yaitu :
  • Dengan biji cara :
       yaitu dengan memanfaatkan sifat poly embrional biji mangga. Cara ini termasuk cara yang paling gampang dan murah alasannya ialah dari  satu biji sanggup diperoleh lebih dari 2 semai atau tumbuhan baru. Pembiakan dengan cara ini kurang dianjurkan alasannya ialah usang gres bias menghasilkan (7 tahun) dan sering sifat-sifatnya menyimpang dari sifat induknya sesuai dengan aturan segregasi Mendell. Umumnya cara ini dilakukan untuk menunjang pengadaan batang bawah untuk keperluan okulasi
  • Dengan mencangkok
Cara :
        Batang yang terpilih untuk dicangkok da sayat dan dikuliti, lebar sayatan 7-10 cm. Penyayatan dilakukan sehingga kelihatan kayunya, yaitu dengan jalan mengerok lapisan kambium batang tersebut. Selanjutnya luka sayatan dibiarkan kering selama 2-4 hari, kemudian disekeliling sayatan diberi adonan tanah dan pupuk serta dibungkus pakai plastik yang telah dilubangi atau pakai pembungkus lainnya.
Apabila terpaksa pencangkokan dilakukan pada ekspresi dominan kemarau, maka cangkokan tersebut selalu disiram. Biasanya sehabis 2-3 bulan cangkokan sudah berakar dan sanggup dipotong untuk selanjutnya ditanam. Penanaman sanggup eksklusif di lapangan apabila lubang tanam telah disiapkan terlebih dahulu atau dipelihara dahulu pada kontong-kantong plastik
Beberapa laba apabila memperbanyak tumbuhan dengan system cangkok, yaitu kesannya sama dengan pohon induknya, cepat menghasilkan, pohonnya pendek. Kelemahannya; pohon induk sering rusak bentuknya alasannya ialah banyak cabang yang diambil, tidak sanggup diperoleh bibit dalam jumlah besar, apabila pencangkokan dilakukan kurang teliti maka cangkokan sering gagal, perakaran dangkal, penyakir akan terus terbawa, memerlukan tenaga dan waktu yang banyak disbanding dengan cara lain.
  •       Dengan okulasi ;
Cara mengokulasi :
  • Ambil mata tunas (mata tempel) berikut kayunya dari pohon yang benar-benar unggul.
  • Pohon pangkal (under stump) dikupas setinggi 10-15 cm di atas tanah.
  • Kulit yang dikupas dipotong dua per tiga bagiannya.
  • Mata tunas diselipkan pada pohon pangkal, kemudian diikat dekat dengan tali plastik, tunasnya jangan ikut terikat.
  • Setelah 3 ahad ikatan tali plastik dilepas, kalau mata tunas tetap hijau artinya okulasi berhasil, kalau layu/ kering bearti gagal, sanggup dilakukan ulangan disebelahnya.
  • Bila pohon pangkal berhasil, maka pohon pangkal dirundukkan (dipatahkan dengan gunting) lebih kurang 10 cm di atas tunas mata, maksudnya untuk mendesak tunas mata tumbuh, sedang daun-daun masih berfungsi untuk menghasilkan makanan. Setelah mata tunas tumbuh, pohon pangkal yang dirundukkan itu dipotong sama sekali.
Mangga  sebagai sumber vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan TEKNIK BUDIDAYA MANGGA (Mangifera indica L)3. Menanam Bibit
a. Persiapan lahan
        Kebun diberi lubang kira-kira 1 bulan sebelum ekspresi dominan hujan. Lubang berukuran 1m x 1m x 1m atau 60cm x 60cm x 60cm. Jarak tanam 10m x 10m atau 12m x 12m. Lubang dibiarkan terbuka selama 30 hari semoga kemasaman tanahnya hilang. Pada waktu menciptakan lubang tanam, hendaknya dipisahkan lapisan tanah atas dengan bawah dan seminggu sebelum tanam lubang ditimbun kembali dengan tanah yang dicampur dengan pupuk sangkar sebanyak 2-3 blek setiap lubang. Ketika menimbun lubang, tanah lapisan bawah dimasukkan lebih dahulu sehingga susunannya ibarat semula.
b. Penanaman
Bibit ditanam sedalam leher akar, penanaman dilakukan pada pagi hari atau sore hari dan sebaiknya pada ekspresi dominan hujan
c. Pemeliharaan
Penyulaman, penyiraman, penyiangan
Bibit yang mati atau pertumbuhannya kurang sehat secepatnya diganti dengan bibit yang gres dan sehat. Pada tahap permulaan bibit yang gres ditanami ini membutuhkan penyiraman yang sempurna, demikian pula supaya pertumbuhan tumbuhan baik perlu dilakukan penyiangan terhadap tumbuhan pengganggu disekitar tanaman.
Pemangkasan bentuk
Dilakukan pada umur 1-1,5 tahun pada ketinggian 60 cm diatas tanah. Tunas yang tumbuh dipelihara 3 batang dan dipilih tunas yang sehat dan tumbuh keatas. Pemangkasan kedua dilakukan sehabis umur 2 tahun pada dikala ekspresi dominan hujan. Dilakukan dengan jarak 30-35 cm dari bekas pemangkasan pertama. Pemangkasan ke 3 dilakukan pada tahun ke 3 dengan tinggi pemangkasan 30-35 cm dari bekas pemangkasan ke dua.
Pemupukan
Untuk mempercepat pertumbuhan tumbuhan pemupukan perlu dilakukan berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman.
Tanaman muda ; NPK ( 14:14:14) sebanyak 300-500 gr/pohon dan Urea 300 gr/pohon.
Tanaman sampaumur : NPK ( 14:14:14) sebanyak 1,5-2,0 kg/pohon.
Tanamn umur 8-10 tahun : Pupuk sangkar sebanyak 2 kaleng/pohon.
Dilakukan dengan cara menciptakan parit sedalam 25-30 cm melingkari batang pohon sejauh mahkota pohon
Pemberantasan Hama dan Penyakit
Kumbang penggerek cabang : larva merusak cabang pohon disertai tanda-tanda membengkaknya cabang. Diatasi : Arsenat timbal 1 %.
Kumbang penggerek buah : Buah yang terjangkit berbintik-bintik kulitnya, dalam buah terdapat larva, imago maupun pupa.
Kutu putih : Serangan hama ini nampak ibarat lapisan kapuk. Menyerang daun kepingan bawah.
Aulacophora : Hama ini sebangsa kepik, menyerang pucuk daun, sanggup dikendalikan dengan racun perut.
Gleosporium : Penyebab penyakit ini berupa cendawan, menyerang daun tumbuhan yang rimbun. Penyakit ini menyerang kepingan batang, cabang, ranting, bunga dan buah muda.
Diplodia : Timbul pada dikala udara kering, serangannya tidak eksklusif yaitu melalui luka pada kepingan batang sehingga tumbuhan ini mengeluarkan getah.
Panen
Tanaman mangga asal bibit okulasi akan berbunga pada umur 3-4 tahun dan pembuahan berlangsung antara pertengahan Agustus s/d Desamber. Tanda-tanda buah yang sudah bias dipetik, kalau buah itu eksklusif dikonsumsi ialah kulit buah yang semula berwarna hijau muda berubah menjadi hijau




sumber: http://www.bbpp-lembang.info

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah