Teknis Budidaya Kelengkeng

Lengkeng  lebih cocok ditanam di dataran rendah antara  Teknis Budidaya Kelengkeng

Syarat Tumbuh
Lengkeng lebih cocok ditanam di dataran rendah antara 200-600 m dpl yang bertipe iklim berair dengan isu terkini kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50-200 cm. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun dengan 9-12 bulan berair dan 2-4 bulan kering. Sementara flora led lebih bahagia pada dataran tinggi antara 900-l.000 m dpl.


Pedoman Budidaya
Lengkeng  lebih cocok ditanam di dataran rendah antara  Teknis Budidaya Kelengkeng
 
 








Lengkeng  lebih cocok ditanam di dataran rendah antara  Teknis Budidaya Kelengkeng 








Perbanyakan flora dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan sebab umur berbuahnya cukup usang (lebih dari tujuh tahun). Selain itu, bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak bisa berbuah. Bibit okulasi/cangkokan mulai berbuah pada umur empat tahun. Budi daya flora Lengkeng ditanam pada jarak tanam 8 m x 10 m atau 10 m x 10 m dalam lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Setiap lubang diberi pupuk sangkar yang telah matang sebanyak 20 kg. Pupuk buatan yang diberikan sebanyak l00-300 g urea, 300-800 g TSP (400- 1000 kg SP-36), dan l00-300 g KCl untuk setiap tanaman. Pupuk diberikan tiga kali dalam selang tiga bulan. Setelah panen buah, donasi pupuk cukup sekali sebanyak 300 g urea, 800 g TSP, dan 300 g KCl per pohon.
Pemeliharaan
Pemeliharaan penting ialah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari sanggup masuk merata ke seluruh belahan cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat dibuang. Tanaman lengkeng termasuk gampang tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh sebab itu, dibutuhkan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Tanaman mulai berbunga pada umur 4-6 tahun. Biasanya,tanaman ini berbunga pada bulan Juli-oktober. Buah matang lima bulan sesudah bunga mekar.



Hama dan Penyakit
Hama yang biasa menyerang flora lengkeng ialah serangga pengisap buah (Tessaratoma javanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering merusak buah yang matang. Penyakit yang sering menyerang dikala isu terkini hujan ialah mildu menyerupai yang menyerang flora rambutan. Untuk mencegah serangan kelelawar, pentil buah dibrongsong dengan brongsong yang dibentuk khusus.
Panen dan Pasca Panen
Musim panen lengkeng di bulan Januari-Februari dengan produksi 300–600 kg per pohon. Lengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon sebab tidak sanggup diperam. Pemanenan dilakukan dengan alat yang sanggup memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting bertangkai panjang yang tangkainya sanggup diatur dari bawah. Tanda-tanda buah matang ialah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma. Rasanya anggun harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah