Penggunaan Plastik Polybag Untuk Pembenihan dan Budidaya Tanaman Berumur Pendek
Plastik polybag atau biasa orang menyebutnya polybag saja merupakan plastik berwarna hitam, kadang juga berwarna putih, yang terdapat lubang-lubang di sisinya dan terdiri dari beberapa ukuran sesuai kebutuhan. Fungsi lubang pada polibag adalah untuk mengatur kebutuhan air agar tanaman tidak membusuk (mati).
Plastik Polybag untuk Pembenihan (Persemaian)
Salah satu fungsi dan kegunaan plastik polybag adalah untuk pembenihan (persemaian) tanaman seperti Jati, Jabon, Akasia, kelapa sawit, dll. Ada beberapa tahap penggunaan polibag:
- untuk pembenihan awal 3-6 bulan biasanya menggunakan polibag (polybag) ukuran kecil (baby bag), misalnya ukuran lebar 10 cm tinggi 12-15 cm. Untuk polybag ukuran kecil memiliki ketebalan 0,4-0,6. Untuk kualitas polybag biasa menggunakan yang kw biasa.
- setelah benih berumur 3-6 bulan biasanya dipindahkan ke polybag ukuran yang lebih besar, misalnya ukuran lebar 20, tinggi 25-30 cm. dengan kebutuhan masing-masing petani atau orang yang akan membudidayakan tanamannya atau hanya sekadar untuk persemaian (pembenihan). Ketebalan polybag antara 1,10 sampai 0,12. Jenis polybag yang digunakan sebaiknya yang kw super, agar bisa lebih kuat dan tidak mudah robek saat pemakaian.
Setelah benih sudah berumur sekitar 12 bulan atau lebih, benih siap dipindahkan dari plastik polybag ke media yang sesungguhnya (tanah).
Plastik Polybag Untuk Budidaya Tanaman
Plastik polibag juga sering digunakan untuk menanam sebagai ganti pot, karena alasan efesiensi biaya. Beberapa jenis tanaman yang berumur pendek dapat ditanam menggunakan polybag antara lain: cabai, tomat, melon, semangka dll. Yang menggembirakan hasil yang didapatkan dari penanaman menggunakan polybag ini juga sama dengan penanaman di lahan, selama tentu saja pemberian nutrisinya dan pengaturan cahaya sesuai kebutuhan.
Beberapa alasan mengapa menggunakan plastik polybag untuk budidaya tanaman antara lain:
- harga lebih murah, menghemat biaya
- bisa ditempatkan dimana saja, dan mudah dipindahkan
- pemberian nutrisi dan obat-obatan bisa lebih hemat dan hasilnya maksimal, karena langsung diserap tanaman, tidak hanyut oleh air hujan.
Plastik Polybag untuk Pembenihan (Persemaian)
Salah satu fungsi dan kegunaan plastik polybag adalah untuk pembenihan (persemaian) tanaman seperti Jati, Jabon, Akasia, kelapa sawit, dll. Ada beberapa tahap penggunaan polibag:
- untuk pembenihan awal 3-6 bulan biasanya menggunakan polibag (polybag) ukuran kecil (baby bag), misalnya ukuran lebar 10 cm tinggi 12-15 cm. Untuk polybag ukuran kecil memiliki ketebalan 0,4-0,6. Untuk kualitas polybag biasa menggunakan yang kw biasa.
- setelah benih berumur 3-6 bulan biasanya dipindahkan ke polybag ukuran yang lebih besar, misalnya ukuran lebar 20, tinggi 25-30 cm. dengan kebutuhan masing-masing petani atau orang yang akan membudidayakan tanamannya atau hanya sekadar untuk persemaian (pembenihan). Ketebalan polybag antara 1,10 sampai 0,12. Jenis polybag yang digunakan sebaiknya yang kw super, agar bisa lebih kuat dan tidak mudah robek saat pemakaian.
Setelah benih sudah berumur sekitar 12 bulan atau lebih, benih siap dipindahkan dari plastik polybag ke media yang sesungguhnya (tanah).
Plastik Polybag Untuk Budidaya Tanaman
Plastik polibag juga sering digunakan untuk menanam sebagai ganti pot, karena alasan efesiensi biaya. Beberapa jenis tanaman yang berumur pendek dapat ditanam menggunakan polybag antara lain: cabai, tomat, melon, semangka dll. Yang menggembirakan hasil yang didapatkan dari penanaman menggunakan polybag ini juga sama dengan penanaman di lahan, selama tentu saja pemberian nutrisinya dan pengaturan cahaya sesuai kebutuhan.
Beberapa alasan mengapa menggunakan plastik polybag untuk budidaya tanaman antara lain:
- harga lebih murah, menghemat biaya
- bisa ditempatkan dimana saja, dan mudah dipindahkan
- pemberian nutrisi dan obat-obatan bisa lebih hemat dan hasilnya maksimal, karena langsung diserap tanaman, tidak hanyut oleh air hujan.
Komentar
Posting Komentar