Apa Itu Hidroponik..?

Kebun-Petani.blogspot.com - kali ini membahas wacana Hidroponik, Agan-agan mungkin sering mendengar apa itu Hidroponik dan apa keunggulan ataupun laba teknik budidaya dengan teknik Hidroponik. kini kita akan membahasnya.
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Kaprikornus hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa memakai tanah sebagai media tanam atau soilless. Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala perjuangan komersial harus diperhatikan, alasannya tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu:
Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik mempunyai pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian insan akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.
Di mana pun tumbuhnya sebuah tumbuhan akan tetap sanggup tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang diperlukan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah ialah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian sanggup diserap tanaman. Pola pikir inilah yang risikonya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan ialah pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Macam-macam hidroponik

  • Static solution culture (kultur air statis)
  • Continuous-flow solution culture, contoh : NFT (Nutrient Film Technique),DFT (Deep Flow Technique)
  • Aeroponics
  • Passive sub-irrigation
  • Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation
  • Run to waste
  • Deep water culture
  • Bubbleponics
  • Bioponic

    Media tanam inert hidroponik

    Media tanam inert ialah media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada umumnya media tanam inert berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman. Beberapa teladan di antaranya adalah:
  • Arang sekam
  • Spons
  • Expanded clay
  • Rock wool
  • Coir
  • Perlite
  • Pumice
  • Vermiculite
  • Pasir
  • Kerikil
  • Serbuk kayu

Keuntungan teknik hidroponik

  • Tidak membutuhkan tanah
  • Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan sanggup digunakan untuk keperluan lain, misal disirkulasikan ke akuarium
  • Praktis dalam pengendalian nutrisi sehingga derma nutrisi sanggup lebih efisien
  • Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
  • Memberikan hasil yang lebih banyak
  • Praktis dalam memanen hasil
Untuk keperluan hiasan, pot dan tumbuhan akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk menrancang interior ruangan dalam rumah akan sanggup lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tumbuhan yang digunakan ialah tumbuhan bunga, untuk bunga tertentu sanggup diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang digunakan dalam pelarut nutrisinya.

Referensi

  • Siti Istiqomah. Menanam Hidroponik. Penerbit: Ganeca Exact.
  • Pinus Lingga. 1984. Hidroponik: Bercocok tanam tanpa tanah. Penerbit: Niaga Swadaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah