Cara Mudah Budidaya Tanaman Jenis Citrus
Jeruk nipis (citrusaurantifolia) termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam.
Pembibitan
Tanaman jeruk nipis dapat dikembangbiakkan dengan 3 cara, yakni dengan cara generatif, vegetatif, serta gabungan dari kedua cara tersebut.
- Cara generatif dilakukan dengan mengambil biji dari buah jeruk nipis yang sudah tua. Biji tersebut dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari selama 2 - 3 hari sampai lender yang menyelimuti biji tersebut hilang. Biji yang sudah kering tersebut selanjutnya ditanam di ladang persemaian. Cara generatif ini memiliki kekurangan, yakni butuh waktu yang lama, sekitar 5 – 6 tahun, untuk menunggu tanaman jeruk nipis berbuah. Kelebihannya, batang pohon yang diperoleh dengan cara generatif ukurannya lebih besar dan lebih kokoh.
- Cara Vegetatif dilakukan dengan mencangkok cabang atau ranting pohon jeruk nipis untuk ditanam di lahan tanam. Cabang atau ranting yang akan dicangkok harus dipilih yang umurnya sedang, tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua. Kuliti cabang/ranting tersebut sepanjang 5 – 10 cm, dan kerat kambiumnya sampai bersih, lalu angin-anginkan selama 1 x 24 jam. Setelah itu, tutup bagian cabang/ranting yang telah dikuliti dengan tanah dan bungkus menggunakan sabut kelapa.
# Baca juga Mengenal Jenis Plastik Ultraviolet
Ikat kedua ujung sabut tersebut seperti mengikat permen, dan jaga kelembaban cangkokan dengan menyiramnya setiap hari. Setelah tumbuh banyak akar pada cangkokan, potong cabang/ranting yang dicangkok dan tanamlah di lahan tanam. Tanaman jeruk nipis yang diperoleh dari pencangkokan akan lebih cepat berbuah, namun memiliki batang yang rapuh, dan lebih mudah terserang penyakit.
- Cara pembibitan dengan menggabungkan cara generatif dan vegetatif disebut juga okulasi. Cara ini dapat dilakukan jika ada tanaman jeruk nipis yang diperoleh dari pembibitan secara generatif yang memiliki batang kuat dan tahan penyakit. Untuk melakukan okulasi, ambillah mata tunas dari pohon jeruk nipis (bisa juga jenis jeruk lainnya) yang buahnya besar dengan cara mengirisnya dari batang sedalam 1,5 cm. Bersihkan ujung-ujung irisan tersebut hingga berbentuk segi empat. Buat pula lubang segiempat dengan ukuran yang sama pada batang induk dan masukkan irisan mata tunas tadi ke lubang batang induk.
Saat memasukkan atau menempel irisan mata tunas ke batang induk, jaga agar tidak ada kotoran yang menempel pada kambium, karena akan mengganggu proses pertumbuhan mata tunas. Setelah mata tunas ditempelkan, ikat dengan tali plastik. Dua minggu setelah proses okulasi, hasilnya sudah bisa dilihat, apakah berhasil atau tidak. Jika berhasil, mata tunas tersebut akan berwarna hijau segar dan melekat dengan sempurna pada batang induk.
# Baca juga Kiat dan Cara Budidaya Tanaman Hias
Penanaman
- Buatlah lubang tanam berukuran 80 x 80 x 80 cm, dan biarkan lubang tanam tersebut selama 2 – 4 minggu. Setelah itu masukkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 20 kg untuk setiap lubang tanam, dan biarkan kembali selama 5 – 7 hari.
- Selanjutnya bibit jeruk sudah dapat ditanam pada lubang tanam dengan jarak tanam sekitar 5 x 5 meter atay 6 x 6 meter.
Pemanenan
- Tanaman jeruk nipis berbuah untuk pertama kalinya pada umur 3 tahun, hanya saja buah yang dihasilkan relatif masih sedikit. Saat berumur 4 – 5 tahun produktifitas jeruk nipis mencapai 20 kg buah untuk setiap batang pohon. Produktifitas tersebut meningkat pada umur 6 – 15 tahun dengan menghasilkan sekitar 50 kg untuk setiap batang pohon. Pada umur 16 tahun lebih produktifitas kembali menurun dengan hanya menghasilkan 30 kg perbatang pohon.
- Sejak berbunga hingga bunga tersebut menjadi buah yang siap dipetik, dibutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar 7 – 8 bulan. Buah yang sudah tua dan siap dipetik ciri-cirinya berwarna hijau kekuning-kuningan, tidak terlalu keras, dan bagian bawah buah sudah agak empuk saat ditekan.
- Untuk memetik buah jeruk tipis dapat digunakan pisau tajam atau gunting pangkas. Cara memetiknya dengan memotong tangkai batang.
- Buah jeruk nipis yang sudah dipetik, diletakkan dalam keranjang atau wadah lainnya yang diberi alas jerami atau kain yang lembut.
# Dapatkan info pertanian & perkebunan terupdate klik DISINI
Pembibitan
Tanaman jeruk nipis dapat dikembangbiakkan dengan 3 cara, yakni dengan cara generatif, vegetatif, serta gabungan dari kedua cara tersebut.
- Cara generatif dilakukan dengan mengambil biji dari buah jeruk nipis yang sudah tua. Biji tersebut dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari selama 2 - 3 hari sampai lender yang menyelimuti biji tersebut hilang. Biji yang sudah kering tersebut selanjutnya ditanam di ladang persemaian. Cara generatif ini memiliki kekurangan, yakni butuh waktu yang lama, sekitar 5 – 6 tahun, untuk menunggu tanaman jeruk nipis berbuah. Kelebihannya, batang pohon yang diperoleh dengan cara generatif ukurannya lebih besar dan lebih kokoh.
- Cara Vegetatif dilakukan dengan mencangkok cabang atau ranting pohon jeruk nipis untuk ditanam di lahan tanam. Cabang atau ranting yang akan dicangkok harus dipilih yang umurnya sedang, tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua. Kuliti cabang/ranting tersebut sepanjang 5 – 10 cm, dan kerat kambiumnya sampai bersih, lalu angin-anginkan selama 1 x 24 jam. Setelah itu, tutup bagian cabang/ranting yang telah dikuliti dengan tanah dan bungkus menggunakan sabut kelapa.
# Baca juga Mengenal Jenis Plastik Ultraviolet
Ikat kedua ujung sabut tersebut seperti mengikat permen, dan jaga kelembaban cangkokan dengan menyiramnya setiap hari. Setelah tumbuh banyak akar pada cangkokan, potong cabang/ranting yang dicangkok dan tanamlah di lahan tanam. Tanaman jeruk nipis yang diperoleh dari pencangkokan akan lebih cepat berbuah, namun memiliki batang yang rapuh, dan lebih mudah terserang penyakit.
- Cara pembibitan dengan menggabungkan cara generatif dan vegetatif disebut juga okulasi. Cara ini dapat dilakukan jika ada tanaman jeruk nipis yang diperoleh dari pembibitan secara generatif yang memiliki batang kuat dan tahan penyakit. Untuk melakukan okulasi, ambillah mata tunas dari pohon jeruk nipis (bisa juga jenis jeruk lainnya) yang buahnya besar dengan cara mengirisnya dari batang sedalam 1,5 cm. Bersihkan ujung-ujung irisan tersebut hingga berbentuk segi empat. Buat pula lubang segiempat dengan ukuran yang sama pada batang induk dan masukkan irisan mata tunas tadi ke lubang batang induk.
Saat memasukkan atau menempel irisan mata tunas ke batang induk, jaga agar tidak ada kotoran yang menempel pada kambium, karena akan mengganggu proses pertumbuhan mata tunas. Setelah mata tunas ditempelkan, ikat dengan tali plastik. Dua minggu setelah proses okulasi, hasilnya sudah bisa dilihat, apakah berhasil atau tidak. Jika berhasil, mata tunas tersebut akan berwarna hijau segar dan melekat dengan sempurna pada batang induk.
# Baca juga Kiat dan Cara Budidaya Tanaman Hias
Penanaman
- Buatlah lubang tanam berukuran 80 x 80 x 80 cm, dan biarkan lubang tanam tersebut selama 2 – 4 minggu. Setelah itu masukkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 20 kg untuk setiap lubang tanam, dan biarkan kembali selama 5 – 7 hari.
- Selanjutnya bibit jeruk sudah dapat ditanam pada lubang tanam dengan jarak tanam sekitar 5 x 5 meter atay 6 x 6 meter.
Pemanenan
- Tanaman jeruk nipis berbuah untuk pertama kalinya pada umur 3 tahun, hanya saja buah yang dihasilkan relatif masih sedikit. Saat berumur 4 – 5 tahun produktifitas jeruk nipis mencapai 20 kg buah untuk setiap batang pohon. Produktifitas tersebut meningkat pada umur 6 – 15 tahun dengan menghasilkan sekitar 50 kg untuk setiap batang pohon. Pada umur 16 tahun lebih produktifitas kembali menurun dengan hanya menghasilkan 30 kg perbatang pohon.
- Sejak berbunga hingga bunga tersebut menjadi buah yang siap dipetik, dibutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar 7 – 8 bulan. Buah yang sudah tua dan siap dipetik ciri-cirinya berwarna hijau kekuning-kuningan, tidak terlalu keras, dan bagian bawah buah sudah agak empuk saat ditekan.
- Untuk memetik buah jeruk tipis dapat digunakan pisau tajam atau gunting pangkas. Cara memetiknya dengan memotong tangkai batang.
- Buah jeruk nipis yang sudah dipetik, diletakkan dalam keranjang atau wadah lainnya yang diberi alas jerami atau kain yang lembut.
# Dapatkan info pertanian & perkebunan terupdate klik DISINI
Komentar
Posting Komentar