5 Langkah Mudah Untuk Suksesnya Budidaya Tanaman Jahe
Jahe ialah tumbuhan rimpang yang amat terkenal dijadikan rempah-rempah serta bahan baku obat. Rimpang sendiri bentuknya jemari dan menggembung pada ruas-ruas dibagian tengah. Untuk rasa yang dominan pedas dikarenakan senyawa keton yang bernama zingeron.
Berikut cara budidaya tanaman jahe dengan mudah dan praktis, langkah-langkahnya antara lain :
1. Media Tanam Jahe
Untuk media tanam yang bakal kita gunakan ialah polybag ataupun karung bekas. Kalau Anda memakai karung, dapat memakai karung beras maupun pakan ternak.
Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Tanaman Indigofera, Dengan Hasil Maksimal & Menguntungkan!
Media yang akan dipergunakan guna mengisi polybag yaitu : Tanah, pupuk organik serta pasir memakai perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1.
2. Bibit Benih Jahe
Persyaratan untuk pemilihan bibit jahe yang bagus guna ditanam yaitu sebagai berikut :
- Bibit benih berasal dari jahe yang telah tua.
- Rimpang jahe telah melalui masa dormansi 1 sampai 1,5 bulan.
- Kulit rimpang tak beset/lecet ataupun memar sebab galian.
- Tentukan bibit rimpang sehat serta subur.
- Bibit jahe yang bermutu dan berkualitas ialah bibit yang tepat (tak disimpan lumayan lama).
- Memenuhi syarat tambahan, seperti fisik yang bagus serta kebal akan hama penyakit.
- Untuk rimpang yang bakal dipilih sebagai bibit, lebih baik dipotong-potong memakai cutter yang bersih atau dapat pula dipotes langsung serta menyisakan 2-3 mata tunas dan bobot berkisar 25 sampai 60 gram guna jahe putih besar, 20 sampai 40 jahe putih kecil serta jahe merah.
3. Penanaman Jahe
Langkah penanaman bibit jahe pada polybag ataupun karung wajiblah berhati-hati. Bikin lubang di polybag, sebesar ukuran pada bibit, selanjutnya letakkan medianya (tanah, pasir serta pupuk) dan juga bibitnya ke polybag.
Sesudah itu tutup kembali memakai media disekeliling serta padatkan sewajarnya saja. Sesudah tahap penanaman berakhir, media serta bibit perlu selalu diberi air secukupnya supaya keperluannya guna berkembanganya tercukupi secara baik.
4. Memelihara & Perawatan Jahe
Untuk pemeliharan dan perawaan jahe di dalam polybag ataupun karung amatlah cukup gampang, cara perawatan tersebut umumnya antara lain : penyiraman, penyiangan, penggemburan media, pemupukan dan penanganan hama penyakit.
5. Masa Panen & Pemanenan Jahe
Tanaman yang telah kita budidayakan ini, dapat dipanen sesudah berusia sekitar 10 bulan. Tumbuhan yang telah tua dan siap panen ialah tumbuhan yang telah melalui masa mengering, yang mana daun serta batangnya sudah berubah jadi kuning serta telah mengering.
Jangan Lewatkan : Pengertian dan Fungsi Polybag
Langkah panen jahe yang ditanam pada polybag amatlah mudah, sebab kita tak harus bersusah payah guna menggali. Kita cuma butuh mdmakai cetok ataupun merobek plastik polybag yang telah menjadi lapuk.
Berikut cara budidaya tanaman jahe dengan mudah dan praktis, langkah-langkahnya antara lain :
1. Media Tanam Jahe
Untuk media tanam yang bakal kita gunakan ialah polybag ataupun karung bekas. Kalau Anda memakai karung, dapat memakai karung beras maupun pakan ternak.
Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Tanaman Indigofera, Dengan Hasil Maksimal & Menguntungkan!
Media yang akan dipergunakan guna mengisi polybag yaitu : Tanah, pupuk organik serta pasir memakai perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1.
2. Bibit Benih Jahe
Persyaratan untuk pemilihan bibit jahe yang bagus guna ditanam yaitu sebagai berikut :
- Bibit benih berasal dari jahe yang telah tua.
- Rimpang jahe telah melalui masa dormansi 1 sampai 1,5 bulan.
- Kulit rimpang tak beset/lecet ataupun memar sebab galian.
- Tentukan bibit rimpang sehat serta subur.
- Bibit jahe yang bermutu dan berkualitas ialah bibit yang tepat (tak disimpan lumayan lama).
- Memenuhi syarat tambahan, seperti fisik yang bagus serta kebal akan hama penyakit.
- Untuk rimpang yang bakal dipilih sebagai bibit, lebih baik dipotong-potong memakai cutter yang bersih atau dapat pula dipotes langsung serta menyisakan 2-3 mata tunas dan bobot berkisar 25 sampai 60 gram guna jahe putih besar, 20 sampai 40 jahe putih kecil serta jahe merah.
3. Penanaman Jahe
Langkah penanaman bibit jahe pada polybag ataupun karung wajiblah berhati-hati. Bikin lubang di polybag, sebesar ukuran pada bibit, selanjutnya letakkan medianya (tanah, pasir serta pupuk) dan juga bibitnya ke polybag.
Sesudah itu tutup kembali memakai media disekeliling serta padatkan sewajarnya saja. Sesudah tahap penanaman berakhir, media serta bibit perlu selalu diberi air secukupnya supaya keperluannya guna berkembanganya tercukupi secara baik.
4. Memelihara & Perawatan Jahe
Untuk pemeliharan dan perawaan jahe di dalam polybag ataupun karung amatlah cukup gampang, cara perawatan tersebut umumnya antara lain : penyiraman, penyiangan, penggemburan media, pemupukan dan penanganan hama penyakit.
5. Masa Panen & Pemanenan Jahe
Tanaman yang telah kita budidayakan ini, dapat dipanen sesudah berusia sekitar 10 bulan. Tumbuhan yang telah tua dan siap panen ialah tumbuhan yang telah melalui masa mengering, yang mana daun serta batangnya sudah berubah jadi kuning serta telah mengering.
Jangan Lewatkan : Pengertian dan Fungsi Polybag
Langkah panen jahe yang ditanam pada polybag amatlah mudah, sebab kita tak harus bersusah payah guna menggali. Kita cuma butuh mdmakai cetok ataupun merobek plastik polybag yang telah menjadi lapuk.
Komentar
Posting Komentar