Tanaman Wijen Anda Terkena Hama? Jangan Risau, Berikut Tips Jitu Cara Membasminya!
Wijen termasuk salah satu jenis tanaman yang mempunyai ketinggian pohon yang beragam, biasanya sekitar 60-120 cm. Jika buahnya telah matang pohon dan mengering, bagian bijinya bakal gampang terlepas ke bagian luar.
1. Trips
Hama ini menyerang dengan menghisap cairan pada daun maupun pucuk serta buah muda. Untuk gejala serangan yang bisa dilihat secara visual ialah : Daun ataupun pucuknya berubah dari warna hijau ke warna kekuningan maupun keperakan, mengkerut, serta lalu daun akan keriting. Buahnya muda dan bentuknya abnormal maupun ukuran kecil.
- Penanganan: Secara non kimiawi bisa dengan mengatur masa tanam dengan bersamaan pada 1 hamparan, pergiliran tempat tanaman, serta juga memusnahkan bagian dari tanaman yang terkena serangan berat. Jika secara kimiawi bisa dengan cara disemprot cairan insektisida yang sudah mangkus serta sangkil, semisal Oncol 200 EC maupun Dicarzol 25 SP.
2. Belalang Kayu
Hama serangga ini suka menyerang dengan cara memakan bagian daun. Untuk gejala serangan yang timbul dan bisa dilihat ialah : Daun-daun rusak serta bolong-bolong tak menentu. Jika serangan sudah berat akan mengakibatkan tumbuhan gundul bahkan tinggal tersisa tulang-tulang daun.
- Penanganan : Secara non kimiawi bisa dengan menangkap lalu memusnahkan belalang. Jikalau dengan cara kimiawi bisa dengan menyemprotkan cairan insektisida sistemik semisal Perfekthion 400 EC.
BACA JUGA
3. Ulat Daun & Buah
Berikut beberapa jenis ulat yang sering menjangkit wijen :
> Ulat Jengkal
Hama ulat ini akan menyerang daun, jadi akan berlubang maupun rusak tak beraturan.
> Ulat Tanah
Ulat ini akan menyerang bagian wijen yang muda dengan cara memotong titik tumbuh pada pucuk tanaman sampai bisa mengakibatkan terkulai serta layu.
> Ulat Buah
Ulat satu ini akan menyerang dengan cara menggerek bagian buah serta merusak bijinya.
- Penanganan : Bisa dengan cara mengumpulkan jadi satu lalu membunuhnya, penggiliran masa tanaman serta disemprot dengan insektisida kontak semisal Curacron 500 EC maupun dengan sistemik Perfekthion 400 EC.
4. Kutu Daun
Kutu ini umumnya hidup secara bergerombol dibagian pucuk tanaman. Cara bertahan hidupnya yakni menghisap cairan yang ada pada tanaman. Gejala serangan yang bisa dilihat akibat terkena kutu daun ini ialah perkembangan tumbuhan akan lamban serta pucuk mengeriting. Bekas cairan dari gigitan kutu daun akan berasa manis, maka akan dapat mengundang semut berdatangan.
- Penanganan : Kalau secara non kimiawi bisa dengan pergiliran mas tanaman, memotong serta membasmi bagian tumbuhan yang terkena serangan berat. Jika secara kimiawi dapat dengan menyemprotkan cairan insektisida yang mangkus serta juga sangkil semisal Decis 2,5EC maupun Perfekthion 400 EC.
1. Trips
Hama ini menyerang dengan menghisap cairan pada daun maupun pucuk serta buah muda. Untuk gejala serangan yang bisa dilihat secara visual ialah : Daun ataupun pucuknya berubah dari warna hijau ke warna kekuningan maupun keperakan, mengkerut, serta lalu daun akan keriting. Buahnya muda dan bentuknya abnormal maupun ukuran kecil.
- Penanganan: Secara non kimiawi bisa dengan mengatur masa tanam dengan bersamaan pada 1 hamparan, pergiliran tempat tanaman, serta juga memusnahkan bagian dari tanaman yang terkena serangan berat. Jika secara kimiawi bisa dengan cara disemprot cairan insektisida yang sudah mangkus serta sangkil, semisal Oncol 200 EC maupun Dicarzol 25 SP.
2. Belalang Kayu
Hama serangga ini suka menyerang dengan cara memakan bagian daun. Untuk gejala serangan yang timbul dan bisa dilihat ialah : Daun-daun rusak serta bolong-bolong tak menentu. Jika serangan sudah berat akan mengakibatkan tumbuhan gundul bahkan tinggal tersisa tulang-tulang daun.
- Penanganan : Secara non kimiawi bisa dengan menangkap lalu memusnahkan belalang. Jikalau dengan cara kimiawi bisa dengan menyemprotkan cairan insektisida sistemik semisal Perfekthion 400 EC.
BACA JUGA
Mudahnya Bertanam Serai Dengan Media Polybag/Koker
3. Ulat Daun & Buah
Berikut beberapa jenis ulat yang sering menjangkit wijen :
> Ulat Jengkal
Hama ulat ini akan menyerang daun, jadi akan berlubang maupun rusak tak beraturan.
> Ulat Tanah
Ulat ini akan menyerang bagian wijen yang muda dengan cara memotong titik tumbuh pada pucuk tanaman sampai bisa mengakibatkan terkulai serta layu.
> Ulat Buah
Ulat satu ini akan menyerang dengan cara menggerek bagian buah serta merusak bijinya.
- Penanganan : Bisa dengan cara mengumpulkan jadi satu lalu membunuhnya, penggiliran masa tanaman serta disemprot dengan insektisida kontak semisal Curacron 500 EC maupun dengan sistemik Perfekthion 400 EC.
Melayani Pemesanan Polybag Ukuran Sesuai Permintaan Tersedia Polybag Hitam, Putih Kualitas Ori, Super, & Biasa |
4. Kutu Daun
Kutu ini umumnya hidup secara bergerombol dibagian pucuk tanaman. Cara bertahan hidupnya yakni menghisap cairan yang ada pada tanaman. Gejala serangan yang bisa dilihat akibat terkena kutu daun ini ialah perkembangan tumbuhan akan lamban serta pucuk mengeriting. Bekas cairan dari gigitan kutu daun akan berasa manis, maka akan dapat mengundang semut berdatangan.
- Penanganan : Kalau secara non kimiawi bisa dengan pergiliran mas tanaman, memotong serta membasmi bagian tumbuhan yang terkena serangan berat. Jika secara kimiawi dapat dengan menyemprotkan cairan insektisida yang mangkus serta juga sangkil semisal Decis 2,5EC maupun Perfekthion 400 EC.
Komentar
Posting Komentar