Teknik Jitu Budidaya Flora Padi
1. PEMBENIHAN
Pembenihan yaitu satu dari langkah awal dalam budidaya padi alasannya umumnya ditanam dengan memakai benih yang sudah disemaikan terlebih dahulu ditempat lain. Dalam pembenihan ada beberapa yang perlu diperhatikan dan dilakukan yaitu :
• Seleksi Benih
• Kebutuhan Benih
• Penyiapan Tempat Pembenihan
• Mengecambahkan Benih
• Menyebarkan Benih
• Pemeliharaan Persemaian
2. PENYIAPAN LAHAN
menyiapkan lahan untuk media tanam pada dasarya yaitu pengolahan tanah sawah sampai siap untuk ditanami. Prinsip pengolahan tanah yaitu memperhalus bongkahan tanah. Selain kehalusan tanah, adanya air yang cukup harus diperhatikan. Bila air dalam areal penanaman cukup banyak maka akan makin banyak unsur hara dalam koloid yang sanggup larut. Keadaan ini akan berakibat makin banyak unsur hara yang sanggup diserap akar tanaman.
Pertama yang harus dilakukan untuk mengolah tanah sawah yaitu memperbaiki pematang sawah. Perbaikan pematang sawah dilakukan dengan cara ditinggikan dan lubang-lubang ditutup kembali. Adanya lubang memungkinkan air sanggup keluar dari lahan. Padahal, lahan penanaman ini harus digenangi air selama seminggu sebelum pengolahan tanah selanjutnya.
Jika tanah sudah digenangi air selama kurang lebih satu minggu, biasanya tanah sudah lunak dan membajak sawah sanggup segera dilakukan. Membajak sawah sanggup dilakukan dengan memakai traktor atau cara tradisional dengan memakai tenaga binatang ( biasanya memanfaatkan kerbau). Kedua cara tersebut sanggup dipilih asalkan tujuannya sanggup dicapai yaitu membalikkan tanah. Selain untuk pembalikkan tanah, pembajakkan pun bermanfaat memberantas gulma. Dengan pembajakkan, tumbuhan penganggu dan biji-biji padi akan terbenam dan terurai.
Ada dua cara membajak sawah berdasarkan banyak sekali pengalaman para petani yaitu cara membajak dengan cara tradisional memakai binatang dan modern dengan memakai mesin traktor. Membajak secara tradisional akan memperlihatkan hasil yang lebih baik. Mugkin hal ini terjadi alasannya mata bajak tradisional akan lebih dalam masuk ke dalam tanah sehingga pengolahan tanah menjadi lebih sempurna. Tingkat kedalaman pengolahan tanah ada kaitannya dengan produktivitas.
3. PENANAMAN
Jika lahan sudah mulai siap ditanami dan bibit di persemaian sudah memenuhi syarat maka penanaman sanggup segera dilakukan. Syarat bibit yang baik untuk dipindahkan ke lahan penanaman yaitu tinggi sekitar 25 cm, mempunyai 5-6 helai daun, batang bawah besar dan keras, bebas dari hama penyakit, serta jenisnya seragam.
BACA JUGA
Tingkat Kekeringan Rumput Laut Merata Dengan Mengaplikasikan Plastik UV 6%
Rahasia Sukses Berkebun Dengan Minim Biaya Perawatan
Budidayanya Sederhana, Namun Hasil Panen Melimpah!!
Produksi Garam Lebih Maximal Dengan Tenda Prisma Plastik UV
4. PEMELIHARAAN TANAMAN
Pada dikala melaksanakan budidaya padi maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan yaitu:
a. Penyulaman
Walaupun bibit berasal dari benih terseleksi dan ditanam dengan cara yang benar, akan tetapi ada beberapa diantaranya yang kemungkinan tidak tumbuh. Oleh alasannya itu, bibit yang tidak tumbuh, rusak dan mati harus segera diganti dengan memakai bibit yang gres (harus disulam). Penyulaman sebaiknya dilakukan maksimal dua ahad sesudah tanam. Bila lebih lama, masaknya padi akan tidak serentak.
b. Pengolahan tanah ringan
Kurang lebih 20 hari sesudah tanam, biasanya petani melaksanakan pengolahan tanah ringan. Alat yang untuk pengolahan tanah ringan disebut sorok, yaitu semacam garpu kayu bergigi paku yang sudah ditumpulkan selebar kira-kira 15 cm dan bertangkai. Ujung sorok diarahkan ke tanah sekitar tumbuhan dan ujung lainnya dipegang oleh petani. Dengan gerakkan maju mundur sambil sedikit ditekan, tanah disela tumbuhan akan menjadi gembur oleh ujung sorok.
c. Penyiangan
Pada dikala Lahan yang sudah diolah tepat memang tampak sudah higienis dari banyak sekali macam benih tumbuhan penganggu atau gulma. Namun, ternyata masih ada tumbuh tumbuhan liar atau tumbuhan penganggu seiring dengan tumbuhnya tumbuhan padi. Tanaman liar tersebut bersaing dengan tumbuhan padi dalam memperoleh zat hara dari dalam tanah. Oleh alasannya itu, penyiangan sangat diharapkan semoga tumbuhan padi sanggup tumbuh tepat sehingga produktivitasnya menjadi tinggi.
d. Pemasukkan dan pengeluaran air
walaupun pada umumnya air yang tergenang dibutuhkan padi sawah tapi ada kalanya sawah harus dikeringkan semoga pertumbuhan dan produktivitas tumbuhan menjadi baik. Itu alasannya pemasukkan dan penegeluaran air harus dilakukan.
Penggenangan Sawah dilakukan pada dikala :
• Awal pertumbuhan
• Pembentukkan anakan
• Masa bunting
• Pembungaan
Pengeringan Sawah :
• Menjelang bunting
• Pemasakkan biji
• Pemupukan
Komentar
Posting Komentar