Tips Budidaya Flora Hias Walisongo

Banyak dari kita amat suka Tanaman hias salah satunya flora hias walisongo. Wujudnya yang sangat indah dengan daun-daun yang rimbun menciptakan flora ini semakin digemari oleh sebagian orang.

Tanaman walisongo mempunyai nama latin ialah schefflera actinophylla.
ciri-ciri flora hias walisongo:
•    Mempunyai daun yang amat rimbun.
•    Daun pada flora hias walisongo ini terkesan menyerupai wujud daun dari daun singkong.
•    Batangnya ramping dan sangat cocok dengan bentuk daunnya.
•    Dan yang terakhir mempunyai daun yang lebar-lebar.Mengenal Tanaman Hias Walisongo

Tanaman hias walisongo mempunyai satu keunikan yang mungkin menjadi daya tarik tersendiri. Keunikan yang dimiliki dari flora hias walisongo yaitu bentuk daunnya yang menyerupai daun singkong. Kemungkinan besar para penghobinya berminat kepada flora hias walisongo ini alasannya bentuk daunnya yang menyerupai daun singkong. Tanaman hias walisongo mempunyai banyak sekali macam bentuk, model, dan warna daun. Warna daunnya juga sanggup dibilang unik. Dengan kombinasi putih dan kuning menciptakan daun dari flora walisongo ini menjadi tampak lebih indah lagi. Tidak hanya itu, sekarang walisongo telah mempunyai banyak sekali macam jenis yang baru. Namun sayangnya jenis terbaru dari walisongo itu bukanlah berasal dari Indonesia. Melainkan berasal dari negara-negara lain menyerupai Flipina, Cina, dan masih banyak negara lainnya.

Tanaman hias walisongo ialah tipe flora gres yang bukan berasal dari Indonesia. Banyak sekali penggemar dari flora hias ini mereka  bertanding untuk mendapat flora anggun yang satu ini padalah  jumlah flora hias jenis ini hanya sedikit  sedangkan jumlah dari penggemarnya sangat banyak. Walaupun harga flora hias ini melambung tinggi namun tidak menciptakan para penggemarnya berubah haluan mereka para penghobi tetap ingin membeli dan mengkoleksi flora hias yang satu ini.

BACA JUGA 


Mahalnya harga dari flora hias walisongo ini memang sebanding dengan wujud dari walisongo yang amat indah dan anggun ini. Tak ada perasaan sia-sia kalau membeli flora yang satu ini.
Tanaman hias walisongo sangat cocok diletakkan pada sudut suatu ruangan dan pada elemen taman. Tanaman walisongo yang cocok untuk diletakkan pada sudut suatu ruangan yaitu flora walisongo yang berukuran kecil (yang masih di dalam pot). Sedangkan flora walisongo yang cocok untuk diletakkan pada elemen taman yaitu flora walisongo yang berukuran besar atau flora walisongo yang sudah tidak di dalam pot (yang sudah ada batangnya

Tanaman hias Walisongo berdaun hijau bau tanah dan berbentuk lanset menjadi menyerupai daun singkong, itulah keindahannya. Sekarang, walisongo tampil lebih cemerlang. Kombinasi warna kuning atau putih berpadu selaras dengan hijau sehingga tampak menyerupai variegata. Bentuk daun pun beragam, dari lingkaran sampai keriting.

Tipe teranyar ini berasal dari Thailand, Filipina, Cina, dan Belanda. Harga walisongo impor boleh dibilang tak murah. Mahalnya harga flora ini sebanding dengan kemolekannya. Lihat saja, penampilannya tinggi melambung sehingga memperlihatkan aksen kokoh. Bercak putih di atas daun berwarna hijau menjadi langka. Pantas bila menjadi penghias di sudut ruangan atau elemen taman.cara pembibitan flora hias walisongo

Walisongo simpel dibiakkan dengan metode setek pucuk. Jika dicangkok, tingkat keberhasilannya rendah, sekitar 50%. Berikut caranya:
•    Pilih cabang yang sehat
•    Potong cabang 15-30 cm dengan pisau tajam
•    Olesi epilog luka dan zat perangsang tumbuh
•    Tanam di media berupa adonan pasir malang, pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:3.
•    Tempatkan di lokasi teduh.
flora hias walisongo sanggup diperlakukan menyerupai halnya flora hias pada umumnya. Apabila flora walisongo ditempatkan di dalam ruangan, frekuensi penyiraman sanggup dilakukan dua hari sekali.Atau juga diubahsuaikan dengan kebutuhan .

Perawatan lain dari flora walisongo ini ialah pemupukan. Pemupukan flora walisongo menerapkan pupuk kompos atau pupuk organik. Pemupukan sanggup dilakukan sebulan sekali. Selain pemupukan dalam merawat flora walisongo yaitu merapikan  akar-akar yang menjuntai. Perapian akar biasanya  dilakukan sesudah memenuhi pot. Perapian akar flora walisongo ini perlu dilakukan supaya flora tetap tumbuh subur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah