Tips 5 Cara Baru Budidaya Jahe Gajah Di Dalam Polybag, Untung Melimpah


Jahe atau nama ilmiahnya Zingiber officinale merupakan salah satu tanaman rimpang yang berbentuk jemari yang menggelembung pada bagian tengah ruasnya. Ada berbagai jenis jahe, diantaranya yaitu jahe merah, jahe emprit serta jahe gajah. Rasa dominan pada jahe yaitu pedas, rasa pedas tersebut dihasilkan oleh sebuah senyawa keton yang disebut zingeron. Selain dipakai sebagai bahan bumbu dapur, jahe ternyata mempunyai banyak khasiat/manfaat, antara lain : bisa mengobati migren dan sakit kepala, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat menyembuhkan perut kembung atau gangguan pencernaan dan lain sebagainya.

Karena begitu banyak manfaat, kini banyak orang yang menanam bahkan membudidayakan tanaman ini. Membudidayakan jahe bisa menjadi prospek usaha yang cukup menjanjikan.

Adapun Beberapa Cara Budidaya Jahe Gajah Dalam Karung Atau Polybag, Yaitu
:

Pemilihan dan Penyemaian Bibit Jahe Gajah

Pilihlah bibit jahe gajah yang berkualitas baik karena bibit nantinya memengaruhi hasil yang akan diperoleh. Pilihlah bibit jahe yang berasal dari tanaman induk yang tua ataupun minimal berumur sekitar 10 bulan. Ambil rimpang jahe gajah yang setidaknya mempunyai 2 mata tunas, segar, tak lecet dan tak berpenyakit.

Penyemaian bisa dilaksanakan dengan 2 cara yaitu dengan memakai peti atau dengan bedengan. Dengan memakai peti kayu. Sesudah itu rimpang jahe yang akan dibuat bibit dijemur tetapi jangan terlalu kering, kemudian disimpan dalam peti kayu sekitar 1-1,5 bulan sampai mempunyai mata tunas. Sesudah itu, potong rimpang menjadi beberapa bagian dengan setiap bagian mempunyai 3-5 mata tunas kemudian jemur ulang selama setengah hari sampai sehari.

Selanjutnya potongan rimpang untuk bibit dimasukkan ke dalam karung beranyaman jarang, kemudian dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1 menit. Rimpang bibit diletakan pada bagian dasar peti kayu dengan mata tunas berada di atas, kemudian di atasnya diberi abu gosok atau sekam padi, dan juga seterusnya. Sesudah berumur sekitar 2-4 minggu, rimpang bibit jahe tersebut sudah bisa ditanam.

Baca Juga :
Mengenal Berbagai Jenis Ikan Gurame Yang Cocok Dibudidayakan
Ingin Tau Cara Budidaya Bengkuang Yang Baik & Benar, Ikuti Trik Ini!!!
Teknik Jitu Menanam Serta Merawat Bunga Aster, Ternyata Menguntungkan

Apabila memakai bedengan, maka perlu dibuatkan rumah semai dengan ukuran sekitar 10m x 8m untuk menyemai sekitar 1 ton bibit. Dalam rumah semai dibuatkan bedengan dari jerami, kemudian susun rimpang bibit diatasnya kemudian tutup kembali dengan jerami dan juga seterusnya hingga bagian paling atas yaitu jerami. Laksanakan perawatan berupa penyiraman setiap harinya dan sesekali disemprot dengan fungisida, sesudah penyemaian selama 2 minggu rimpang bibit mulai bertunas selanjutnya dipotong menjadi beberapa bagian dengan setiap bagian mempunyai sekitar 3-5 mata tunas. Sebelum ditanam bibit tersebut diletakan dalam karung kemudian direndam dalam larutan fungisida selama 8 jam kemudian dijemur sekitar 2-4 jam. Barulah bibit dapat ditanam.

Persiapan Tempat Tanam Dan Media Tanam Jahe Gajah

Siapkan tempat tanam berupa karung bekas ataupun polybag berukuran besar dengan ukuran minimal 40cm x 50cm. Siapkan juga media tanam berupa campuran tanah gembur, pasir dan pupuk kandang atau pupuk kompos.

Selanjutnya, masukkan media tanam ke dalam polybag/pot atau karung bekas yang akan dipakai sebagai tempat tanam.

Penanaman Jahe Gajah Dalam Karung atau Polybag

Apabila semuanya sudah siap, segera laksanakan penanaman. Tanam bibit dalam karung atau polybag/pot. Sesudah penanaman selesai, segera laksanakan penyiraman.

Pemeliharaan Tanaman Jahe Gajah Dalam Karung

Laksanakan penyulaman atau penggantian rimpang yang mati atau rusak dengan tanaman atau rimpang baru ketika 2-3 minggu sesudah penanaman. Laksanakan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu yang tumbuh disekitar tanaman jahe gajah.

Supaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman terpenuhi, laksanakan pemupukan. Pemupukan tersebut dapat dilaksanakan dengan memakai pupuk organik atau konvensional, pemupukan ini dapat dikerjakan 2 bulan 1 kali. Untuk penyiraman, tanaman Jahe tak membutuhkan air yang terlalu banyak untuk pertumbuhannya.

Pemanenan Jahe Gajah

Pemanenan jahe bisa dikerjakan tergantung pada pemakaian, apabila jahe dipakai untuk kebutuhan bumbu penyedap masakan, maka ketika umur kurang lebih sekitar 4 bulan jahe sudah bisa dipanen. Tetapi umumnya jahe dipanen pada umur sekitar 10-12 bulan, dengan ciri-ciri yang siap panen yaitu daun berubah warna dari hijau menjadi kuning dan batangnya semua sudah mengering.

Jika Anda Membutuhkan Dan Memerlukan Polybag untuk budidaya tanaman atau untuk penyemaian atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564

CATATAN :
– Harga netto (belum ternasuk PPN)
– Harga tidak mengikat dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
– Harga franco Surabaya, belum termasuk biaya pengiriman (ekspedisi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Tepat Memasang Paranet yang Benar

Cara Membuat Green House Sederhana Dengan Paranet

Rahasia Budidaya Melon Hidroponik Agar Panen Melimpah