Mengapa Harus Mulsa Plastik Hitam-Perak (MPHP)?
Budidaya tanaman, seperti tanaman sayur dan buah sekarang semakin banyak dilakukan. Ini dikarenakan kebutuhan akan sayur dan buah di masyarakat setiap harinya selalu tinggi. Hasil panen dituntut untuk memiliki kualitas yang baik dan harus tersedia setiap harinya, sehingga budidaya tanamna perlu dilakukan dalam kondisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Sementara itu, disisi lain justru di kalangan petani banyak dikeluhkan masalah-masalah seperti pertumbuhan gulma yang tidak terkontrol dan serangan hama, kekeringan dan masalah lainnya yang membuat hasil tanam berkurang bahkan sampai gagal panen karena kualitasnya tidak baik. Jika ini dibiarkan tentu saja konsumen akan kecewa dan petani akan rugi besar.
Solusi untuk mengatasi masalah budidaya tanaman seperti disebutkan di atas adalah dengan menggunakan mulsa plastik. Penggunaan mulsa plastik cocok budi daya tanaman dengan sistem intensifikasi produksi, seperti tanaman hortikultura jenis sayur-sayuran. Mulsa plastik adalah lembaran plastik penutup lahan bedengan pada budidaya tanaman. Plastik mulsa tergolong jenis mulsa anorganik karena terbuat dari bahan polietilena berdensitas rendah yang dihasilkan melalui poses polimerisasi etilen dibawah tekanan tinggi.
Penggunaan mulsa plastik merupakan salah satu cara budidaya yang telah terbukti dapat meningkatkan hasil tanaman dan membuat kualitas hasil panen baik. Mulsa plastik berguna untuk melindungi permukaan tanah dari erosi, menjaga kelembaban dan struktur tanah, serta menghambat pertumbuhan gulma. Selain itu, penggunaan mulsa memberikan berbagai keuntungan, baik dari aspek biologi, fisik maupun kimia tanah. Secara fisik mulsa mampu menjaga suhu tanah lebih stabil dan mampu mempertahankan kelembaban di sekitar perakaran tanaman. Penggunaan mulsa akan mempengaruhi suhu tanah. Mulsa dapat memperbaiki tata udara tanah dan meningkatkan pori-pori makro tanah sehingga kegiatan jasad renik dapat lebih baik dan ketersediaan air dapat lebih terjamin bagi tanaman.
Jenis mulsa plastik umumnya dibedakan berdasarkan warna dan intesitas cahaya yang dapat diteruskan, beberapa warna antara lain; bening, putih, perak, hitam, hitam perak, merah dan biru. Warna mulsa akan menentukan energi radiasi matahari yang diterima dan berdampak pada suhu lapisan olah tanah, selain itu cahaya yang dipantulkan permukaan mulsa berpengaruh kepada kondisi lingkungan sekitar tanaman. Contohnya warna mulsa plastik yang umumnya digunakan di Amerika Utara dan Eropa secara komersial adalah warna hitam, transparan (bening), hijau dan warna perak.
Plastik berwarna hitam dapat menghambat pertumbuhan gulma dan dapat menyerap panas matahari lebih banyak. Mulsa plastik bening dapat menciptakan efek rumah kaca, sementara mulsa plastik perak dapat memantulkan kembali sebagian panas yang diserap sehingga mengurangi serangan kutu daun (aphid) pada tanaman. Di Indonesia sendiri, jenis mulsa yang paling banyak digunakan saat ini adalah Mulsa Plastik Hitam-Perak atau disingkat MPHP. MPHP adalah adaptasi atau pengembangan teknologi sistem Mulsa Plastik yang dirintis oleh Jepang dan Taiwan.
Mengapa harus MPHP? Karena MPHP ini memiliki dua muka dan dua warna, yaitu muka pertama berwarna hitam dan muka kedua berwarna perak. Warna hitam untuk menutup permukaan tanah, warna perak sebagai permukaan atas tempat menanam suatu tanaman budidaya. Warna perak pada mulsa akan memantulkan cahaya matahari sehingga proses fotosintesis menjadi lebih optimal, kondisi pertanaman tidak terlalu lembab, mengurangi serangan penyakit, dan mengusir serangga-serangga penggangu tanaman seperti Thirps dan Aphids. Sedangkan warna hitam pada mulsa akan menyerap panas sehingga suhu di perakaran tanaman menhadi hangat. Akibatnya, perkembangan akar akan optimal. Selain itu warna hitam juga mencegah sinar matahari menembus ke dalam tanah sehingga benih-benih gulma tidak akan tumbuh.
Oleh karena itu, penggunaan MPHP sangat direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas tanam dan banyak digunakan di Indonesia. Dengan menggunakan MPHP setidaknya ada 4 manfaat utama yang akan didapatkan:
1. Produksi lebih tinggi, peningkatan suhu tanah akan memacu pertumbuhan tanaman serta mempercepat masa panen, dari hasil penelitian masa panen lebih cepat 7-14 hari.
2. Pada musim kering (kemarau), MPHP dapat menekan penguapan air dari dalam tanah, sehingga tidak terlalu sering untuk melakukan penyiraman (pengairan).
3. Penanganan gulma lebih rendah, mulsa plastik hitam dan hitam perak akan mengurangi intensitas cahaya ke permukaan tanah sehingga gulma cenderung tidak tumbuh. Jadi secara ekonomis penggunaan MPHP dapat mengurangi pekerjaan penyiangan dan penggemburan tanah, sehingga biaya pengadaan MPHP dapat dialokasikan dari biaya pemeliharaan tanaman tersebut.
4. Mencegah tercucinya pupuk oleh air hujan, dan penguapan unsur hara oleh sinar matahari. Aliran air permukaan akan tertahan oleh mulsa sehingga unsur hara pupuk tidak akan hilang oleh pencucian. Penggunaan MPHP akan menjaga nutrisi bagi tanaman berada pada zona perakaran, sehingga penggunaan nutrisi lebih efisien.
Jadi gunakan Mulsa Plastik Hitam-Perak (MPHP) sekarang juga dan buktikan hasilnya, hasil panen Anda melimpah dan untung besar akan Anda dapatkan.
Baca juga Mulsa Plastik Merk Tembakau, Murah & Berkualitas.
Solusi untuk mengatasi masalah budidaya tanaman seperti disebutkan di atas adalah dengan menggunakan mulsa plastik. Penggunaan mulsa plastik cocok budi daya tanaman dengan sistem intensifikasi produksi, seperti tanaman hortikultura jenis sayur-sayuran. Mulsa plastik adalah lembaran plastik penutup lahan bedengan pada budidaya tanaman. Plastik mulsa tergolong jenis mulsa anorganik karena terbuat dari bahan polietilena berdensitas rendah yang dihasilkan melalui poses polimerisasi etilen dibawah tekanan tinggi.
Penggunaan mulsa plastik merupakan salah satu cara budidaya yang telah terbukti dapat meningkatkan hasil tanaman dan membuat kualitas hasil panen baik. Mulsa plastik berguna untuk melindungi permukaan tanah dari erosi, menjaga kelembaban dan struktur tanah, serta menghambat pertumbuhan gulma. Selain itu, penggunaan mulsa memberikan berbagai keuntungan, baik dari aspek biologi, fisik maupun kimia tanah. Secara fisik mulsa mampu menjaga suhu tanah lebih stabil dan mampu mempertahankan kelembaban di sekitar perakaran tanaman. Penggunaan mulsa akan mempengaruhi suhu tanah. Mulsa dapat memperbaiki tata udara tanah dan meningkatkan pori-pori makro tanah sehingga kegiatan jasad renik dapat lebih baik dan ketersediaan air dapat lebih terjamin bagi tanaman.
Jenis mulsa plastik umumnya dibedakan berdasarkan warna dan intesitas cahaya yang dapat diteruskan, beberapa warna antara lain; bening, putih, perak, hitam, hitam perak, merah dan biru. Warna mulsa akan menentukan energi radiasi matahari yang diterima dan berdampak pada suhu lapisan olah tanah, selain itu cahaya yang dipantulkan permukaan mulsa berpengaruh kepada kondisi lingkungan sekitar tanaman. Contohnya warna mulsa plastik yang umumnya digunakan di Amerika Utara dan Eropa secara komersial adalah warna hitam, transparan (bening), hijau dan warna perak.
Plastik berwarna hitam dapat menghambat pertumbuhan gulma dan dapat menyerap panas matahari lebih banyak. Mulsa plastik bening dapat menciptakan efek rumah kaca, sementara mulsa plastik perak dapat memantulkan kembali sebagian panas yang diserap sehingga mengurangi serangan kutu daun (aphid) pada tanaman. Di Indonesia sendiri, jenis mulsa yang paling banyak digunakan saat ini adalah Mulsa Plastik Hitam-Perak atau disingkat MPHP. MPHP adalah adaptasi atau pengembangan teknologi sistem Mulsa Plastik yang dirintis oleh Jepang dan Taiwan.
Mengapa harus MPHP? Karena MPHP ini memiliki dua muka dan dua warna, yaitu muka pertama berwarna hitam dan muka kedua berwarna perak. Warna hitam untuk menutup permukaan tanah, warna perak sebagai permukaan atas tempat menanam suatu tanaman budidaya. Warna perak pada mulsa akan memantulkan cahaya matahari sehingga proses fotosintesis menjadi lebih optimal, kondisi pertanaman tidak terlalu lembab, mengurangi serangan penyakit, dan mengusir serangga-serangga penggangu tanaman seperti Thirps dan Aphids. Sedangkan warna hitam pada mulsa akan menyerap panas sehingga suhu di perakaran tanaman menhadi hangat. Akibatnya, perkembangan akar akan optimal. Selain itu warna hitam juga mencegah sinar matahari menembus ke dalam tanah sehingga benih-benih gulma tidak akan tumbuh.
Oleh karena itu, penggunaan MPHP sangat direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas tanam dan banyak digunakan di Indonesia. Dengan menggunakan MPHP setidaknya ada 4 manfaat utama yang akan didapatkan:
1. Produksi lebih tinggi, peningkatan suhu tanah akan memacu pertumbuhan tanaman serta mempercepat masa panen, dari hasil penelitian masa panen lebih cepat 7-14 hari.
2. Pada musim kering (kemarau), MPHP dapat menekan penguapan air dari dalam tanah, sehingga tidak terlalu sering untuk melakukan penyiraman (pengairan).
3. Penanganan gulma lebih rendah, mulsa plastik hitam dan hitam perak akan mengurangi intensitas cahaya ke permukaan tanah sehingga gulma cenderung tidak tumbuh. Jadi secara ekonomis penggunaan MPHP dapat mengurangi pekerjaan penyiangan dan penggemburan tanah, sehingga biaya pengadaan MPHP dapat dialokasikan dari biaya pemeliharaan tanaman tersebut.
4. Mencegah tercucinya pupuk oleh air hujan, dan penguapan unsur hara oleh sinar matahari. Aliran air permukaan akan tertahan oleh mulsa sehingga unsur hara pupuk tidak akan hilang oleh pencucian. Penggunaan MPHP akan menjaga nutrisi bagi tanaman berada pada zona perakaran, sehingga penggunaan nutrisi lebih efisien.
Jadi gunakan Mulsa Plastik Hitam-Perak (MPHP) sekarang juga dan buktikan hasilnya, hasil panen Anda melimpah dan untung besar akan Anda dapatkan.
Baca juga Mulsa Plastik Merk Tembakau, Murah & Berkualitas.
Komentar
Posting Komentar